Page 25 - latihan soal (3)
P. 25
Sumber: https://jenis.net/wp-content/
Gambar 3.9. Lalat Tse-tse
Tsetse merupakan lalat yang memiliki ukuran cukup besar, berasal dari Afrika yang
hidup dengan cara menghisap darah dari binatang bertulang belakang (vertebrata).
Tsetse meliputi seluruh lalat dari genus Glossina dari famili Glossinidae. Tsetse
merupakan perantara biologis dari Trypanosomi Afrika yang mengakibatkan penyakit
mematikan termasuk Sleeping sickness pada manusia dan nagana pada ternak. Bentuk
lalat Tsetse seperti halnya lalat rumah, akan tetapi memiliki perbedaan dari bentuk
anatominya. Diantaranya Tsetse memiliki sayap yang saling menumpuk diatas sayap
lainnya yang menutupi perut mereka. Lalat Tsetse telah hidup pada tahun 34 miliar
yang lalu, fosil tertua dari lalat Tsetse ditemukan di Colorado. Lalat Tsetse ini dapat
dikatakan juga sebagai rajanya lalat.
Trypanosomiasis Gambia adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Trypanosoma gambiense.
Penyakit ini disebut juga West African Trypanosomiasis atau West African Sleeping Sickness.
,
Parasit ini pertama sekali ditemukan oleh Forde, pada tahun 1901, melalui pemeriksaan darah dari
seorang pasien di Gambia, Afrika barat. Castellani (1903) juga menemukan parasit jenis yang
sama pada pemeriksaan cairan serebrospinal pada pasien yang berbeda, dan oleh Dutton (1902)
parasit tersebut diberi nama Trypanosoma gambiense.
Trypanosoma gambiense merupakan protozoa berflagella yang hidup dalam darah
(Haemoflagellates) dan dikelompokkan dalam family Trypanosomidae.
Lalat tsetse, jantan dan betina, bertindak sebagai penyebab pambawa parasit ini, terutama
Glossina palpalis. Lalat ini banyak terdapat di sepanjang tepi-tepi sungai yang mengalir di bagian
barat dan tengah Afrika. Lalat ini mempunyai jangkauan terbang sampai mencapai 3 mil.
Selain manusia, binatang peliharaan seperti babi, kambing dan sapi serta binatang liar dapat
menjadi pengantar bagi parasit ini. Penyakit ini dapat ditularkan dari hewan vertebrata ke
manusia atau dari manusia ke manusia. Mobilitas penduduk dunia saat ini sangatlah
memungkinkan untuk penyebaran parasit ini ke berbagai wilayah dunia.
Gejala-gejala yang ditemukan untuk penyakit ini yaitu pada tempat gigitan lalat Tsetse. Gejala
lain yang ditemukan adalah demam, sakit kepala yang amat sangat, insomnia, pembengkakan
kelenjar limfe tanpa disertai rasa sakit, dan berat badan menurun.
18