Page 62 - e-modul gelombang bunyi sri wulandari
P. 62
Gambar 16: Orang bermain gitar
Sumber:
https://assets.ayobandung.com/crop/0x0:960x640/750x500/webp/photo/2023/02/02/1777288319.jpg
Gitar adalah sebuah alat musik yang digunakan dengan cara memetik dawai yang
ujung-ujungnya diikatkan pada pegangan dan pangkal gitar. Cara menyetel gitar ini tanpa
kita sadari menggunakan konsep Hukum Melde. Selain itu frekuensi bunyi yang
dihasilkan juga dapat dipelajari dengan persamaan Marsenne. Variasi frekuensi bunyi
pada saat gitar dipetik dapat menghasilkan bunyi yang beragam.
Saat memetik gitar, jari tangan tidak pernah diam untuk mendapatkan suatu nada
yang diharapkan. Setiap kunci nada memiliki frekuensi yang berbeda-beda. Jadi,
perpindahan jari tangan adalah untuk mendapatkan frekuensi yang diharapkan. Misalnya,
salah satu senar dipetik tanpa ditekan mendapatkan nada A yang berfrekuensi 480 Hz.
Jika senar ditekan pada jarak 6 cm dari ujung papan pegangan, berarti sudah mengurangi
panjang tali dan bagian massa tali yang bergetar. Akibatnya, frekuensi akan naik. Hal ini
juga sesuai dengan hukum Mersenne. Berikut persamaan hukum Mersenne:
n n T
f = v = ; = 3 , 2 , 1 ...
n
n
2l 2l
Salah satu syarat terjadinya bunyi adalah adanya sumber bunyi. Jelaskan bagian manakah
dari gitar yang merupakan sumber bunyi dan mengapa bagian tersebut dapat disebut
sebagai sumber bunyi!
Jawab:
Sumber Bunyi pada gitar adalah senar atau dawai dan rongga gitar. Hal ini dikarenakan
dawai atau senar bergetar saat dipetik, getaran tersebut mengusik udara dalam rongga
gitar sehingga menghasilkan bunyi.
4. Berdasarkan keterangan pada paragraf ke dua dalam bacaan di atas, tentukan frekuensi
dawai setelah senar ditekan 6 cm dari ujung papan pegangan tersebut, jika cepat rambat
bunyi tetap!
Jawab:
Diketahui:
51