Page 60 - Modul TDPLK
P. 60

Contoh:

                                   HCl + Na2CO3          NaHCO3 + NaCl
                                   2HCl + Na2CO3          H2O + CO2 + 2NaCl
                                   HCl + NH4BO2          HBO2 + NH4Cl

                      Basa dengan garam; agar kuantitatif basa harus kuat dan garam harus terbentuk dari basa
                        lemah, jadi berdasarkan pembentukan basa lemah tersebut.


                        Penetapan  titik  akhir  pada  proses  netralisasi  digunakan  indikator.  Menurut  W.  Ostwald,

                   indikator adalah suatu senyawa organik kompleks dalam bentuk asam atau dalam bentuk basa
                   yang  mampu  berada  dalam  keadaan  dua  macam  bentuk  warna  yang  berbeda  dan  dapat  saling
                   berubah  warna  dari  bentuk  satu  ke  bentuk  yang  lain,  ada  konsebtrasi  H tertentu  pada  pH
                                                                                            +
                   tertentu.  Jalannya  proses  titrasi  asidi-alkalimetri  dapat  diikuti  dengan  melihat  perubahan  pH
                   larutan  selama  titrasi,  yang  terpenting  adalah  perubahan  pH  pada  saat  dan  di  sekitar  titik

                   ekuivalen,  karena  hal  ini  berhubungan  erat  dengan  pemilihan  indikator  agar  kesalahan  titrasi
                   sekecil-kecilnya. Jenis-jenis titrasi asam-basa adalah :

                    a.  Asam Kuat dengan Basa Kuat
                    b.  Asam Kuat dengan Basa Lemah
                    c.   Asam Lemah dengan Basa Lemah

                    d.  Asam Lemah dengan Basa Kuat



                        Asam kuat dan Basa kuat terdisosiasi lengkap dalam larutan air jadi pH pada berbagai titik
                   selama titrasi dapat dihitung langsung dari kuantitas stoikiometri asam dan basa yang bereaksi.
                   Perubahan besar pada pH selama titrasi digunakan untuk menentukan kapan titik kesetaraan itu

                   dicapai. Untuk menentukan titik akhir titrasi digunakan indikator. Banyak asam dan basa organik
                   lemah  yang  bentuk  ion  dan  bentuk  tak  terdisosiasinya  menunjukkan  warna  yang  berlainan.

                   Molekul-molekul  semacam  itu  dapat  digunakan  untuk  menetapkan  kapan  telah  ditambahkan
                   cukup  titran  dan  disebut  indikator  tampak  (  visual  indicator).  Berikut  adalah  daftar  indikator
                   beserta perubahan warnanya pada rentang pH tertentu.

                                                    Tabel. Indikator asam - basa
                           NO       Nama Indikator         Warna Asam         Warna Basa        pH
                            1   Biru timol              Merah              Kuning            1,3–3,0
                            2   Kuning metal            Merah              Kuning            2,9–4,0
                            3   Jingga metil            Merah              Kuning jingga     3,1–4,4
                            4   Biru brom fenol         Kuning             Pink              3,0–4,6
                            5   Hijau brom kresol       Kuning             Biru              4,8–5,4
                            6   Metil merah             Merah              Kuning            4,2–6,2
                            7   Biru brom timol         Kuning             Biru              6,0–7,6
                            8   Merah fenol             Kuning             Merah             6,4–8,0
                            9   Fenolftalein            Tidak berwarna     Pink              8,0–10,0
                            10  Timolftalein            Tidak berwarna     Biru              8,3–10,5


                   b)  Titrasi Pengendapan
                        Titrasi presipitimetri yaitu titrasi dimana terbentuk endapan yang sukar larut. Semakin kecil

                   kelarutan endapan, semakin sempurna reaksinya.
                              Ag + Cl -     AgCl(s)
                                +



                 52| Modul Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium – TA 2019 / 2020
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65