Page 17 - E-MODUL LARUTAN ELEKTROLIT & NONELEKTROLIT - MUHAMMAD HIZBULLOH ASROR
P. 17
Sains dalam Al-Qur’an Mengenai [Air Hujan]
Di dalam agama Islam, air sangat penting sebagai sarana ibadah. Air diperlukan
untuk bersuci sebagai salah satu syarat untuk menunaikan ibadah. Dalam Al-
Qur ’an banyak ayat yang membahas mengenai air dan fungsinya di alam, salah
satunya terdapat pada QS. Al-Hijr: 15 (45)
ۡ
َّ
ُ َّ
َ
َّ َ
ُ ُ َ
َّٰ
نَيعو ٖ تنج ِ فِ ينِلت هلٱ نِإ
ٍ
Artinya: “Sesungguhnya orang yang bertaqwa itu berada dalam surga-surga
(taman-taman), dan (di dekat) mata air (yang mengalir).” (QS. Al-Hijr: 15 (45)
Berbagai macam jenis air yang terdapat di alam dan dapat menghantarkan arus
listrik salah satunya yaitu air banjir. Berbicara tentang air banjir dapat
menghantarkan arus listrik, air hujan dan air murni juga dapat menghantarkan
arus listrik. Air hujan bermula dari laut dan sungai di darat, kemudian menguap
dan kembali ke darat. Fenomena tentang turunnya air hujan dijelaskandalam
firman Allah SWT QS. An-Nuur ayat 43 yang berbunyi:
ُ
َ
ٓ َ َّ َ ُ َ ُ َ َّٰ َ ۡ ُ ُ ۡ َ َ ۡ َ ۡ َ َ َ ٗ ُ ُ َ ۡ َ َّ ُ ُ َ ۡ َ ُ ّ َ ُ َّ ُ ٗ َ َ ۡ ُ َ َّ َّ َ َ َ ۡ َ َ
ّ
ِ
ِ
ِ
وِن ِءاهصلٱ وِن لنيو ۦًِللِخ و ِن جريَ قدَلٱ ىتَف انكَر ۥًلعيَ مث ۥًيية فلؤي مث اباحش ِ جِزي للَّٱ نأ رت ملأ
َ ۡ
ُ َ ۡ
َ
ٓ َ َ
َ
َ ۡ
َ
َ َ
ُ
َ
َ
َّ
َ
ٓ َ َ
ۡ َ َ َ ُ َ َ ُ
ُ ُ ۡ َ َ ُ
ُ
َّٰ
ۢ
ِ
ِ
ِ
ِ
ٖ
ِ
رصةلۡ ٱة بٌذي ۦًكرة ايش داكي ُۖءاشي ون وع ۥًفصۡيو ءاشي ون ۦًِة بي ِ صيف ٖدرة وِن اٍيِف لات ِ ج
ِ
Artinya: “Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian
mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya
bertindih-tindih, Maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-
celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit,
(yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, Maka
ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang
dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya.
Kilauan kilat awan itu Hampir-hampir menghilangkan penglihatan". (QS.
An-Nuur: 43).
Ayat di atas merupakan bukti kekuasaan Allah SWT. dalam mengatur
turunnya hujan. Hujan diturunkan melalui celah-celah awan yang terbentuk
melalui proses kondensasi. Proses kondensasi dalam pembentukan awan
terjadi karena adanya partikel-partikel zat terlarut seperti garam laut
NaCl, dan partikel zat pelarut atau uap air. Awan yang menghasilkan hujan
adalah awan yang timbulnya ke atas berbentuk onggokan atau yang disebut
kumulus. Awan kumulus inilah satu-satunya awan yang mengandung aliran
listrik dan menghasilkan dingin.
Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit | 3