Page 15 - E-Book Kehati Larung Tumpeng
P. 15
1. Pengertian Keanekaragaman Hayati
A. Pengertian Keanekaragaman Hayati
Mayoritas masyarakat menggunakan istilah "biodiversitas" untuk merujuk
pada keanekaragaman atau kekayaan jenis organisme di suatu habitat atau
ekosistem tertentu. Disebabkan yang beraneka ragam adalah jenis organisme
hidup, maka keanekaragaman jenis ini lebih sering disebut dengan istilah
"keanekaragaman hayati” . Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah
keanekaragaman organisme yang menunjukkan keseluruhan variasi gen, jenis, dan
ekosistem pada suatu daerah. Keanekaragaman hayati meliputi berbagai
perbedaan atau variasi bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat-sifat yang terlihat
pada berbagai tingkatan, baik tingkatan gen, spesies, maupun ekosistem.
Keanekaragaman pada mahkluk hidup ini terjadi akibat adanya faktor genetik atau
keturunan dan perbedaan faktor lingkungan. Wilayah tropis memiliki
keanekaragaman hayati yang lebih kaya, dan jumlah keanekaragaman hayati terus
menurun jika semakin jauh dari garis khatulistiwa. Keanekaragaman hayati tidak
terdistribusi secara merata di bumi. Keanekaragaman hayati merupakan kajian yang
sangat penting karena berkaitan erat dengan kehidupan manusia sebagai bagian
dari sistem kehidupan.
Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan sumber daya hayati,
sehingga selalu masuk dalam daftar negara yang dibahas dalam kajian
keanekaragaman hayati di dunia. Indonesia merupakan salah satu dari tujuh belas
negara yang termasuk ke dalam negara megabiodiversitas, yaitu negara yang
mempunyai tingkat keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Negara-negara
tersebut adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat, Australia, Brasil, Cina, Ekuador,
Filipina, India, Indonesia, Kolombia, Kongo, Madagaskar, Malaysia, Meksiko, Papua
Nugini, Peru, dan Venezuela. Negara megabiodiversitas dihuni oleh sedikitnya
2/3 dari semua spesies vertebrata non-ikan dan 3/4 dari semua spesies
tumbuhan tinggi di dunia.
1