Page 55 - E-BOOK SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
P. 55

44



                      paru-paru  dan  menjalar  ke  seluruh  bagian  tubuh.  Merokok  merupakan  penyebab

                      utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan sekitar 70% kasus pada
                      wanita. Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar resiko untuk menderita

                      kanker paru-paru. Tetapi tidak menutup kemungkinan perokok pasif pun mengalami
                      penyakit  ini.  Penyebab  lain  yang  memicu  penyakit  ini  adalah  penderita  menghirup

                      debu asbes, kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi.
                  j).  Laringitis  atau  radang  pada  laring.  Penderita  serak  atau  kehilangan  suara.

                      Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan

                      terlalu  banyak  serak.  Sinusitis  adalah  kelainan  karena  radang  pada  sinus.  Sinus
                      letaknya  di  daerah  pipi  kanan  dan  kiri  batang  hidung.  Biasanya  di  dalam  sinus

                      terkumpul nanah yang harus dibuang melalui operasi.


                               AYO BEKERJA

                                  SAMA!!!

                              1.  Bentuk kelompok kecil terdiri dari 3-4 orang
                              2.  Buat diagram sistem pernapasan manusia dan beri warna khusus

                                 pada  organ-organ  yang  sering  mengalami  gangguan  seperti
                                 bronkus, paru-paru, dan laring.

                              3.  Susun   tabel   berisi   nama-nama     gangguan     pernapasan,
                                 penyebabnya, serta gejalanya.


           2.  Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi

                       Kondisi  dan  tingkat  kompleksitas  fasilitas  pelayanan  kesehatan  bervariasi  di  suatu
               negara  dan  antarnegara.  Pembuat  kebijakan  dan  administrator  kesehatan  harus

               mengidentifikasi strategi dengan rasio efektivitas biaya yang layak berdasarkan karakteristik
               fasilitas  pelayanan  kesehatan  dan  kemungkinan  perbaikan  yang  berkelanjutan  dan  terus-

               menerus.

                       Berdasarkan  World  Health  Organization  Strategi  pencegahan  dan  pengendalian
               infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan umumnya didasarkan pada jenis pengendalian berikut

               ini:

                   1)  Reduksi dan Eliminasi
                       Pasien  yang  terinfeksi  merupakan  sumber  utama  patogen  di  fasilitas  pelayanan

                       kesehatan dan penyebara agen infeksius dari sumbernya harus dikurangi/dihilangkan.
                       Contoh  pengurangan  dan  penghilangan  adalah  promosi  kebersihan  pernapasan  dan

                       etika batuk dan tindakan pengobatan agar pasien tidak infeksius.
                   2)  Pengendalian administrative

                 SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA                                KELAS XI
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60