Page 12 - 024_Monica Salma Fitriandini_E-LKPD PjBL
P. 12
B. Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi berasal dari istilah Latin, yaitu Bio (hidup), teknos
(teknologi), dan logos (ilmu). Artinya, ilmu yang mempelajari penerapan prinsip-
prinsip biologi. Menurut European Federation of Biotechnology (EFB), Bioteknologi
sebagai perpaduan dari ilmu pengetahuan alam dan ilmu rekayasa yang bertujuan
untuk meningkatkan aplikasi organisme hidup, sel, bagian dari organisme hidup,
dan/atau analog molekuler untuk menghasilkan barang dan jasa. Bioteknologi
merupakan ilmu yang tidak dapat berdiri sendiri, melainkan didukung oleh ilmu-
ilmu lain, yaitu Mikrobiologi, Biologi sel, Genetika, dan Biokimia. Menurut
perkembangannya, secara umum Bioteknologi dibagi menjadi dua jenis, yaitu
Bioteknologi konvensional dan Bioteknologi modern.
Bioteknologi konvensional adalah Bioteknologi yang memanfaatkan
organisme secara langsung untuk menghasilkan produk barang dan jasa yang
bermanfaat bagi manusia. Bioteknologi ini masih sangat sederhana atau tradisional,
karena teknik dan peralatan yang digunakan masih sederhana. Bioteknologi
konvensional menggunakan mikroorganisme, proses biokimia, dan proses genetik
alami. Contoh bioteknologi konvensional adalah pembuatan tape singkong.
Gambar 1. Tape singkong
11