Page 111 - MODUL KEWARGANRGARAAN EKONOMI 2021'B Kel.03
P. 111

dan  kekebalan,  serta  menjamin  kesempatan  bagi  orang  untuk

               mempertahankan martabatnya. Hak asasi manusia berarti yang
               paling  dasar  atau  fundamental  Jadi,  hak  asasi  manusia  berarti
               hak paling dasar yang dimiliki manusia sebagai kodrat, tidak ada
               makhluk  hidup  yang  dapat  berinvestasi  dalam  hak  asasi

               manusia,  juga  tidak  dapat  dirampas,  kehormatan  dan
               kehormatannya,  oleh  negara,  hukum,  pemerintah,  dan

               semuanya.  yang  harus  dihormati,  dilestarikan  dan  dilindungi
               untuk  Ciptakan  martabat.  Misalnya,  dalam  hak  untuk  hidup,
               tidak  satu  pun  dari  orang-orang  ini  memiliki  kekuatan  untuk

               mengambil nyawa orang lain. Undang-Undang Nomor 39 Tahun
               1999  tentang  Hak  Asasi  Manusia  menyatakan:  Negara  dan
               hukum  harus  menjadi  pemerintah.  ,  dan  semua  demi

               kehormatan  dan  perlindungan  harkat  dan  martabat  manusia.
               Menurut John Locke, hak asasi manusia adalah hak yang secara
               alami diberikan langsung kepada kita oleh Tuhan, Pencipta kita.

               Menurut  Jan  Materson  dari  United  Nations  Commission  on
               Human Rights which areinheret in our natureand without which

               we cannot live as human being”.(Hak Asasi Manusiaadalah hak-
               hak yang melekat pada manusia, yang tanpa dengannya manusia
               mustahil dapat hidup sebagai manusia).

                     pengertian mengenai Hak Asasi Manusia di atas, maka dapat
               disimpulkan  bahwa  Hak  Asasi  Manusia  adalah  hak-hak  dasar
               atau hak-hak pokok yang dimiliki oleh setiap manusia sejak lahir

               dan merupakan anugerah Allah SWT. kepada hamba-Nya, yaitu
               seluruh  manusia  tanpa  terkecuali.  Hak  Asasi  Manusia  adalah
               hak-hak  yang  melekat  pada  setiap  manusia,  yang  tanpanya

               manusia  mustahil  dapat  hidup  sebagai  manusia.  Meskipun
               demikian,    menurut  Baruddin  Loppa,  bukan  berarti  manusia

               dengan  hak-haknya  itu  dapat  berbuat  semena-mena.  Sebab,
               apabila seseorang melakukan sesuatu yang dapat dikatagorikan
               memperkosa         hak     asasi     orang     lain,   maka      ia    harus


                                                    110
   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116