Page 138 - MODUL KEWARGANRGARAAN EKONOMI 2021'B Kel.03
P. 138

negara  serta  perjuangan  untuk  mengejarnya.  Tujuan

                     Nasional dikenal sebagai ketahanan nasional.

                         Kapasitas  bangsa  untuk  ketekunan  dan  ketangguhan

                     dikenal  sebagai  ketahanan  nasional.  Ketahanan  nasional
                     harus  dibangun  dan  dibina  agar  memadai  sesuai  dengan
                     perkembangan  zaman karena  situasi atau  keadaan  selalu
                     berubah  dan  berkembang.  Jika  kita  melihat  ketahanan

                     nasional  secara  luas,  ada  tiga  “wajah”  yang  dapat  kita
                     kenali,  yang  masing-masing  memiliki  persamaan  dan

                     perbedaan:

                     1.  Ketahanan  Nasional  adalah  situasi  dinamis  yang

                         mengacu pada keadaan masyarakat yang “sebenarnya”
                         dilihat dari panca indera. Sebagai situasi yang dinamis,
                         ATHG  di  satu  sisi  dan  kehadiran  keuletan,

                         ketangguhan,  dan  pengembangan  kekuatan  bangsa
                         dalam mengatasi bahaya di sisi lain menjadi perhatian.
                     2.  Dalam  rangka  menyusun  hubungan  antar  komponen

                         keamanan        dan     kesejahteraan        (IPOLEKSOSBUD),
                         ketahanan        nasional     sebagai      suatu      pengertian
                         pengaturan  dan  penyelenggaraan  negara  harus

                         diperhatikan  (Hankam).  Tujuan  ketahanan  nasional
                         serta     ciri    dan     karakter      ketahanan        nasional

                         dikembangkan dalam konsepsi pengaturan ini.
                     3.  Mengacu  pada  ketahanan  nasional  sebagai  cara
                         berpikir, berarti strategi khusus yang membedakannya

                         dari cara berpikir yang lain. Dalam pertahanan negara
                         dikenal  juga  dengan  proses  induktif  dan  deduktif,
                         dengan  tambahan  bahwa  semua  gatra  dianggap

                         sebagai satu kesatuan yang utuh.




                                                    137
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143