Page 191 - MODUL KEWARGANRGARAAN EKONOMI 2021'B Kel.03
P. 191

KEGIATAN BELAJAR 4
                      SASARAN IMPLEMENTASI DAN PERWUJUDAN
                                     WAWASAN NUSANTARA


               A. Tujuan Pembelajaran
                      Setelah  kegiatan  belajar  4  ini  mahasiswa    diharapkan

               mampu  Mendeskripsikan  sasaran  dan  implementasi  dan
               perwujudan  wawasan  nusantara  serta  Menyusun  konsep  dari
               masalah       dan     dapat      menyelesaikan         masalah       sasaran

               implementasi dan perwujudan wawasan nusantara.
               B. Uraian Materi
                      Rintangan dalam mewujudkan Wawasan Nusantara adalah

               pola pikir yang berarti pengutamaan kelas sosial dan globalisasi
               yang berarti dinamika kehidupan di dunia yang terus berubah.
               Sebagai  cita-cita  nasional,  Wawasan  Nusantara  harus  menjadi

               landasan hidup bangsa Indonesia untuk mendukung kebutuhan
               rakyat  dan  negara.  Oleh  karena  itu,  pengimplementasiannya

               harus  tercermin  dalam  cara  berpikir,  sikap,  dan  model
               operasional  yang  senantiasa  mengedepankan  NKRI  di  atas
               kepentingan individu dan golongan.

                      Pandangan  bangsa  Indonesia  tentang  hakekat  visi
               Nusantara  meliputi  perwujudan  Nusantara  sebagai  entitas
               politik,  entitas  ekonomi,  entitas  sosial  budaya,  serta  entitas

               pertahanan  dan  keamanan  (POLEKSOSBUDHANKAM)  yang
               tercantum dalam GBHN. Kata-kata tentang pandangan nusantara
               adalah GBHN 1998, yaitu pada Tap MPR No. II\MPR\1998. Dan

               rumusan  tersebut  tidak  lagi  ditemukan  pada  GBHN  1999,
               sebagaimana pada Tap MPR No. IV\MPR\1999.

                      Penerapan  sebenarnya  dari  wawasan  nusantara  dapat

               melalui pemikiran, perilaku, dan bahkan ucapan.



                                                    190
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196