Page 27 - Bahan Ajar Kelas XI S.1 oke pdf
P. 27

Modul Kimia Berbasis Higher Order Thinking




                          Pertemuan ke - 6 ( 2 JP )



            E. Reaksi-Reaksi Senyawa Hidrokarbon

                    Pada senyawa-senyawa hidrokarbon (alkana, alkena, alkuna) dapat terjadi reaksi-
                reaksi, seperti reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi. Pada
                subbab ini, Anda akan mempelajari reaksi-reaksi tersebut.

                1. Reaksi Oksidasi pada Senyawa Hidrokarbon

                    Suatu senyawa alkana yang bereaksi dengan oksigen menghasilkan karbon dioksida
                    dan air disebut dengan reaksi pembakaran. Perhatikan persamaan reaksi oksidasi
                    pada senyawa hidrokarbon berikut.

                    CH4(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g)
                    Reaksi pembakaran tersebut, pada dasarnya merupakan reaksi oksidasi. Pada
                    senyawa metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2) mengandung satu atom karbon.
                    Kedua senyawa tersebut harus memiliki bilangan oksidasi nol maka bilangan
                    oksidasi atom karbon pada senyawa metana adalah –4, sedangkan bilangan oksidasi
                    atom karbon pada senyawa karbon dioksida adalah +4.

                    Bilangan oksidasi atom C pada senyawa karbon dioksida meningkat (mengalami
                    oksidasi), sedangkan bilangan oksidasi atom C pada senyawa metana menurun.

                2. Reaksi Substitusi pada Senyawa Hidrokarbon

                    Reaksi substitusi merupakan reaksi penggantian gugus fungsi (atom atau molekul)
                    yang terikat pada atom C suatu senyawa hidrokarbon. Pada reaksi halogenasi
                    alkana, atom hidrogen yang terikat pada atom C senyawa alkana digantikan dengan
                    atom halogen. Ketika campuran metana dan klorin dipanaskan hingga 100°C atau
                    radiasi oleh sinar UV maka akan dihasilkan senyawa klorometana, seperti reaksi
                    berikut.

                    CH4(g) + Cl2(g)      →      CH3Cl(g) + HCl(g)
                    Jika gas klorin masih tersedia dalam campuran, reaksinya akan berlanjut seperti
                    berikut.


                    CH3Cl(g) + Cl2(g)     →     CH2Cl2(g) + HCl(g)

                    CH2Cl2(g) + Cl2(g)    →      CHCl3(g) + HCl(g)
                    CHCl3(g) + Cl2(g)     →     CCl4(g) + HCl(g)
                    Reaksi substitusi tersebut digunakan dalam pembuatan senyawa diklorometana.
                    Jika reaksi dilakukan pada senyawa etana, reaksi akan menghasilkan dikloroetana.
                    Diklorometana digunakan untuk pengelupasan cat, sedangkan triklorometana
                    digunakan untuk dry–clean.









                                                                                                                   24
         untuk kelas XI SMA/MA                                                   Nofrianto, S.Pd.                2  4
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32