Page 24 - Teknik Komputer Jaringan New_Neat
P. 24
20
BAB 7 PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
Pengertian Pemrograman Berorientasi Objek
Pemrograman berorientasi objek adalah paradigma pemrograman yang berorientasi
pada objek, dimana semua data dan fungsi dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek.
Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, mengirim pesan ke objek lainnya.
OOP memungkinkan pengembangan perangkat lunak yang lebih moduler, feksibel, dan
mudah dipelihara. Beberapa konsep penting dalam OOP meliputi kelas, objek, pewarisan,
polimorfisme, dan enkapsulasi.
Latar Belakang Bahasa Java
Pada 1991, sekelompok Insinyur Sun dipimpin oleh Patrick Naughton dan James
Gosling ingin merancang bahasa komputer untuk perangkat konsumer seperti cable TV
Box. Dikarenakan perangkat tersebut tidak memiliki banyak memori, basha harus
berukuran kecil dan mengandung kode yang liar. Juga karena manufaktur-manufaktur
berbeda memilih processor yang berbeda pula, maka bahasa harus bebas dari manufaktur
manapun.
Ciri-ciri Pemrograman Berorientasi Objek
a. Pembungkusan (Enkapsulation)
Membungkus semua kode dan data yang berkaitan ke dalam satu entitas tunggal
(objek). Pembungkusan menggunakan acces modifier seperti private, protected,
public.
b. Pewarisan (Inheritance)
Suatu kelas dapat diturunkan menjadi kelas-kelas baru lainnya (subclass) yang
mewarisi beberapa sifat atau perilaku kelas induknya (superclass).
c. Polimorfisme (Polymorfisme)
Kemampuan suatu objek untuk mengungkap banyak hal melalui cara yang sama.
Kelas dan Objek
Kelas dapat didefinisikan sebagai cetak biru (Blueprint)/protoripe/kerangka yang
mendifisikan variabel-variabel (data) dan method-method (perilaku) dari objek tertentu.
Kelas adalah pola (template) untuk pembuatan objek, dan objek dalah wujud nyata
(instance) dari sebuah kelas.
Mendeklarasikan Objek
a. Mendeklarasikan variabel yang digunakan sebagai referensi ke objek dari kelas yang
bersangkutan.
KOTAK K;