Page 9 - Keajaiban dari
P. 9

Ini Tentang Barangkali






                     Nestia Paroza










                    Barangkali aku buta arah untuk menemukan seseorang lagi,



                    aku terpaku membisu di titik hanya ingin sendiri.









                    Namun, barangkali lagi aku tuli dengan kalimat-kalimat



                    terakhir. Aku merasa mati menyadari semua yang telah



                    berakhir








                    Benar sekali, sudah sekian lama berlalu



                    Mengapa baru mempertanyakan nya hari ini?



                    Iya satu hal yang baru ku pahami



                    Aku belum berdamai dengan tempat ini








                    Rasa itu rancu, aku yang bodoh ini juga tak mampu



                    mengkonsistenkan pilihan



                    Apalagi menterjemahkan pertanyaan-pertanyaan logika



                    perihal perasaan.








                    Namun, lagi dan lagi barangkali saja kau menemui tempat




                    yang sama. Melihat sudut lampu ini ku rekam dengan kamera.


                    Barangkali aku tak mampu mengikuti langkahmu, barangkali




                    kau bisa menemukan langkah kecilku, iya "Barangkali"








                    Dan sekali lagi kau benar, sudah cukup



                    Iya sudah cukup untuk sekedar mengunjungi rumah yang telah



                    tertutup








                    Mengharapkan keajaiban di balik kemustahilan adalah usaha



                    menggali kembali keterpurukan
   4   5   6   7   8   9   10   11