Page 26 - PowerPoint Presentation
P. 26
Tidak seperti sporofit lumut hati atau lumut daun, sporofit lumut tanduk tidak memiliki
seta dan hanya terdiri atas sporangium. Gametofit biasanya tumbuh secara horizontal
dan seringkali dilekati oleh sporofit majemuk. Bentuk tubuh lumut tanduk sebenarnya
mirip dengan lumut hati, tetapi sporofitnya berupa kapsul memanjang. Talus
gametofinya tidak dapat dibedakan antara struktur batang dan daun, sedangkan akar
masih berupa rhizoid. Anteridium dan arkegonium ada yang terletak pada talus yang
sama (homotalus), ada pula yang terletak pada talus yang berbeda (heterotalus).
Contoh spesies lumut tanduk, yaitu Anthoceros sp.
Bio Fakta
03 LUMUT DAUN
(Bryopsida) Kamu harus tahu! ternyata
sporangium
memiliki
gigi
peristom yang berfungsi untuk
mengatur pengeluaran spora.
Gigi peristom terletak di
belakang kaliptra. Bila udara
di sekitarnya lembab, gigi
peristom akan menutup
sehingga spora tidak bisa
keluar. Bila udara sekitarnya
kering, gigi peristom akan
membuka sehingga spora
mudah terbawa angin.
Gambar 2.4 Polytrichum
Sumber: Dokumentasi pribadi
Bryopsida merupakan lumut sejati. Jumlahnya paling banyak dibandingkan spesies dari
dua kelas yang lain dan menutupi sekitar 3% dari permukaan daratan bumi. Struktur
tubuh lumut berbentuk seperti tumbuhan kecil yang tumbuh tegak. Tubuh lumut daun
merupakan kormus yang memiliki bagian yang menyerupai akar (rhizoid), batang, dan
daun. Sporofit lumut daun biasanya memanjang dan dapat dilihat secara langsung.
Walaupun hijau dan bersifat fotosintetik ketika muda, sporofit akan berubah menjadi
coklat kekuningan sewaktu siap melepaskan spora. Gametofit lumut daun memiliki
tinggi berkisar kurang dari 1 mm hingga lebih dari 2 cm. Beberapa contoh spesies lumut
daun, yaitu Polytrichum commune, Pogonatum cirratum, dan Sphagnum sp.
22