Page 136 - Juklak Akademik
P. 136
Petunjuk Pelaksanaan Akademik 2016/2017
V.1. PENDAHULUAN
Hidup bermasyarakat di kampus tidak lepas dari ikatan norma-norma yang pada
hakekatnya merupakan pedoman untuk mencapai cita-cita dan tujuan bersama.
Oleh karena itu kampus harus berfungsi sebagai wadah pembinaan mahasiswa
menjadi manusia dewasa yang berintelektual dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
Berikut ini diuraikan asas-asas yang digunakan sebagai pedoman kegiatan-
kegiatan ko-kurikuler:
1. Kegiatan mahasiswa sebagai insan kampus harus selaras dengan fungsi,
misi, dan lingkup kegiatan Universitas Katolik Parahyangan.
2. Kegiatan mahasiswa harus ikut menumbuhkan kehidupan masyarakat yang
bersih dan sehat jasmani maupun rohani.
3. Fakultas Teknologi Industri Unpar menunjang kegiatan mahasiswa yang
dinilai pantas diwadahi oleh kampus sebagai tempat mengembangkan
bakat dan minat, serta menumbuhkan kemampuan berkomunikasi dan
bermasyarakat.
4. Setiap kegiatan mengandung nilai belajar yang tinggi dan kesempatan
untuk mengembangkan diri dalam rangka mempersiapkan diri mengemban
tugas dan kewajibannya dalam masyarakat Indonesia.
5. Mahasiswa merupakan unsur dan peserta utama dalam kegiatan, sehingga
harus dihindarkan adanya pemanfaatan wadah kegiatan mahasiswa oleh
pihak luar.
6. Tiap jenis kegiatan harus diselenggarakan dengan teratur dan menaati
anggaran dasar serta pedoman-pedoman lain yang telah diatur oleh
lembaga kemahasiswaan di lingkungan Universitas Katolik Parahyangan.
7. Hendaknya kegiatan ko-kurikuler tidak menonjolkan mahasiswa sebagai
kelompok sosial khusus dalam masyarakat, namun demikian dari
mahasiswa diharapkan timbulnya kegiatan yang inovatif, kreatif, dinamis,
dan mengandung kepeloporan.
8. Sumber daya termasuk dana untuk kegiatan mahasiswa diharapkan
diusahakan sendiri oleh mahasiswa, karena hal ini akan sangat membantu
dalam membangun watak dewasa yang penuh tanggung jawab.
9. Kegiatan mahasiswa hendaknya diselaraskan dengan keadaan masyarakat
Indonesia dewasa ini, dengan kata lain peka dan tanggap terhadap kondisi
dan situasi masyarakat.
Di lingkungan Fakultas Teknlogi Industri (FTI), organisasi kemahasiswaan baru
lahir pada kepengurusan periode 1994/1995, tapi status organisasi
kemahasiswaan pada periode tersebut masih bersifat sementara, mengingat
mahasiswa FTI pada waktu itu belum sepenuhnya memenuhi syarat untuk
menjabat sebagai ketua lembaga. Pada kepengurusan tahun 1995/1996,
organisasi kemahasiswaan di lingkungan FTI telah menjadi organisasi yang
Fakultas Teknologi Industri Hal. 126

