Page 179 - Juklak Akademik
P. 179

BAB  V
                                                             S AN KS I
                                                             Pasal  14

                        (1) Pelanggaran terhadap BAB IV Keputusan ini dapat dijatuhi sanksi sebagai berikut:
                           a.  Teguran lisan;
                            b.  Teguran tertulis;
                            c.  Penolakan untuk memberikan pelayanan akademik dan/atau administrasi tertentu;
                            d.  Pembatalan hak tempuh untuk satu atau seluruh mata kuliah pada satu semester;
                            e.  Larangan  untuk aktif (penskorsan)  sebagai  mahasiswa  di  kampus untuk  satu
                               semester atau lebih;
                            f.  Pemecatan sebagai mahasiswa.
                        (2) Jenis  dan berat-ringannya  sanksi untuk  setiap pelanggaran keputusan ini ditentukan
                            oleh  Dekan  dengan  memperhatikan  asas-asas  keadilan,  kepakan  hukum,
                            proporsionalitas, dan tujuan pendidikan.
                        (3)  Penjatuhan  sanksi  sebagaimana  ayat  (1)  butir  a  dan  c  dapat  dilakukan  oleh  setiap
                            pejabat universitas/fakultas, dosen, dan pegawai.
                        (4) Penjatuhan  jenis  sanksi  sebagaimana  ayat  (1)  butir  b,  d,  dan  e  dilakukan  secara
                            tertulis dengan Surat Keputusan Dekan.
                        (5) Penjatuhan jenis sanksi  sebagaimana ayat (1) butir f dilakukan secara tertulis dengan
                            Surat Keputusan Rektor atas usulan Dekan.
                         (6) Konsekuensi keuangan bjgi mahasiswa yang mendapat sanksi,  perlu ditetapkan pula
                            pada  penetapan  penjatuhan  sanksi,  dengan  memperhatikan  aturan  keuangan  yang
                            berlaku.

                                                              BAB  VI
                                                  PROSEDUR PENJATUHAN SANKSI
                                                             Pasal  15

                         (1) Sebelum  membuat  keputusan  tentang  penjatuhan  sanksi,  Dekan  memanggil
                            mahasiswa  yang  bersangkutan  dan  pihak-pihak  lain  yang  dianggap  perlu  untuk
                            didengar keterangannya.
                         (2) Kewenangan  Dekan  untuk  memanggil  dan  mendengar  mahasiswa  dan  pihak-pihak
                            lain  sebagaimana  dalam  ayat  (1)  dapat  dilimpahkan  kepada  Wakil  Dekan  Bidang
                            Akademik dan Kemahasiswaan.
                         (3) Dekan  atau  Wakil  Dekan  Bidang  Akademik  dan  Kemahasiswaan  membuat  atau
                            meminta dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan atas keterangan mahasiswa dan pihak-
                            pihak lain.

                                                              Pasal  16

                         (1) Apabila Dekan memutuskan untuk menjatuhkan sanksi sebagaimana Pasal 17 ayat (1)
                            butir b, d, dan e, Dekan menerbitkan Surat Keputusan.
                         (2) Surat Keputusan sebagaimana dimaksud ayat (1) diserahkan kepada mahasiswa yang
                            bersangkutan  dengan  salinan  dikirimkan  kepada  Rektor,  Wakil  Rektor  Bidang
                            Akademik dan Kemahasiswaan, Wakil Rektor Bidang Organisasi dan  Sumber Daya,
                            Kepala  Biro  Administrasi  Akademik  dan  Kemahasiswaan,  dosen  wali,  dan
                            orangtua/wali  mahasiswa yang bersangkutan.

                                                              Pasal  17
                         (1) Apabila Dekan berpendapat bahwa sanksi sebagaimana Pasal 14 ayat (1) huruf f patut
                             dijatuhkan  bagi mahasiswa yang bersangkutan, maka Dekan membuat surat  kepada
                            Rektor, yang mengusulkan tentang hal tersebut dengan menyebutkan alasannya.
                         (2) Dalam  surat  usulan tersebut  dilampirkan  pula Berita Acara Pemeriksaan dan surat-
                             surat lain yang relevan.
                         (3) Tembusan surat usulan tersebut diserahkan kepada mahasiswa yang bersangkutan.
                         (4) Mahasiswa  yang  bersangkutan  dapat  mengajukan  pendapat  atas  usulan  Dekan
   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184