Page 364 - BUKU TANYA JAWAB SEPUTAR PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI TINGKAT PUSAT_Neat
P. 364
4. Di antara Bagian Kesatu dan Bagian Kedua disisipkan
satu bagian, yakni Bagian Kesatu A sehingga berbunyi
sebagai berikut.
Bagian Kesatu A
Pemberian Kompensasi Korban Tindak Pidana Terorisme
3. Contoh frasa penyisipan paragraf:
5. Di antara Paragraf 2 dan Paragraf 3 disisipkan satu para-
graf, yakni Paragraf 2A sehingga berbunyi sebagai berikut.
Paragraf 2A
Penulis
4. Contoh frasa penyisipan pasal: 124
13. Di antara Pasal 71 dan Pasal 72 disisipkan satu pasal,
yakni Pasal 71A sehingga berbunyi sebagai berikut.
Pasal 71A
Dalam hal pembahasan rancangan undang-undang seba-
gaimana dimaksud dalam Pasal 65 ayat (1) telah memasuki
pembahasan daftar inventarisasi masalah pada periode masa
keanggotaan DPR saat itu, hasil pembahasan rancangan
undang-undang tersebut disampaikan kepada DPR periode
berikutnya dan berdasarkan kesepakatan DPR, Presiden, dan/
atau DPD, rancangan undang-undang tersebut dapat dima-
sukkan kembali ke dalam daftar Prolegnas jangka menengah
dan/atau Prolegnas prioritas tahunan.
5. Contoh frasa penyisipan ayat: 125
17. Di antara ayat (2) dan ayat (3) Pasal 6 disisipkan dua
ayat, yakni ayat (2a) dan (2b) sehingga Pasal 6 berbunyi
sebagai berikut.
124 Ibid.
125 Ibid, butir 235.
TEKNIK PENYUSUNAN PERUNDANG-UNDANGAN 309