Page 23 - CINTA TANAH AIRKU PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMA CINTA TANAH AIRKU MENGGUNAKAN APLIKASI FLIP PDF TERINTEGRASI BUDAYA LOKAL
P. 23

Jika berhasil menebak, maka yang memegang benda tersebut

                        bergantian  berjongkok.  Jika  ia  gagal,  maka  ia  harus
                        berjongkok lagi.


                        Lagu  tersebut  berasal  dari  Bahasa  Jawa  yang  mempunyai
                        makna antara lain:


                           1) Cublak Suweng :


                           2) Suwenge Teng Gelenter :


                           3)Mambu  (baunya)  Ketundhung  (dituju)  Gudel  (anak
                             Kerbau):


                             Tempat  Suweng.  Suweng  adalah  anting  perhiasan  yang
                             diletakkan  di  telinga  wanita  Jawa.  Jadi,  Cublak-cublak

                             suweng, artinya ada tempat harta berharga, yaitu Suweng

                             (suwung, sepi, sejati) atau harta sejati.

                             Antingnya  berserakan.  Harta  Sejati  itu  berupa

                             kebahagiaan  sejati  sebenarnya  sudah  ada  berserakan  di

                             sekitar manusia.

                           4)Pak Empo (bapak ompong) Lera-lere (menengok kanan

                             kiri):

                           5)Sopo  ngguyu  (siapa  tertawa)  Ndhelikake  (dia  yg

                             menyembunyikan).:


                           6) Sir (hati nurani) pong dele kopong (kedelai kosong tanpa

                             isi):

                        Maknanya,  banyak  orang  berusaha  mencari  harta  sejati  itu.

                        Bahkan orang-orang bodoh (diibaratkan Gudel) mencari harta
                        itu  dengan  penuh  nafsu  ego,  korupsi  dan  keserakahan,

                        tujuannya untuk menemukan kebahagiaan sejati.


                        Orang-orang  bodoh  itu  mirip  orang  tua  ompong  yang
                        kebingungan. Meskipun hartanya melimpah, ternyata itu harta

                        palsu,  bukan  harta  sejati  atau  kebahagiaan  sejati.  Mereka
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28