Page 11 - CINTA TANAH AIRKU
P. 11

Integrasi Budaya Lokal Dipaud




                        TK Tresna Asih  dan  TK Kartini Kelompok merupakan taman
                        Bermain Taman Pintar dan Pos PAUD di Diprovinsi lampung

                        tepatnya di Kecamatan jati agung selama dua tahun terakhir
                        mengembangkan  proses  integrasi  budaya  lokal  didalam

                        kegiatan  stimulasi  tumbuh  kembang  anak.  Dengan
                        memanfaatkan basis masyarakat didaerah tersebut, Pendidik

                        melakukan  pemetaan  potensi  budaya  apa  yang  bisa
                        dimanfaatkan  dalam  proses  pembelajaran  anak.  Lalu

                        terpetakanlah  berbagai  bentuk  budaya  lokal  yang  diuri-uri
                        (dipelihara) oleh masyarakat lokal tersebut, seperti permainan

                        tradisional, tembang jawa, geguritan, tari, wayang, pekerjaan,
                        makanan dan minuman.


                        Dari  berbagai  bentuk  budaya  lokal  yang  ada  Dolanan
                        tradisional  adalah  primadona  yang  banyak  dipilih  lembaga

                        PAUD untuk mewarnai keceriaan anak-anak di dalam proses
                        bermain  sambil  belajar.  Dolanan  atau  permainan  tradisional

                        dipilih karena kedekatan dengan dunia anak yang sering kita
                        kenal  sebagai  dunia  bermain.  Dolanan  tradisional  yang

                        dimainkan  antara  lain  Jamuran,  Cublak-Cublak  Suweng,
                        Betengan, Engklek, Pak Lurah Bu Lurah, Jirak Biji, Egrang
                        Batok, Bakiak dan Uler Keket.


                        Permainan-permainan  tradisional  tak  membutuhkan  banyak
                        biaya  untuk  membeli  peralatan  mainnya  dan  bahkan  sudah

                        tersedia  di  alam  dan  lingkungan  sekitar.  Dan  Permainan

                        tradisional  kalau  dionceki  (dilihat  lebih  dalam)  memiliki
                        manfaat dalam proses stimulasi perkembangan anak. Misalnya
                        saja, ketika anak-anak bermain engklek, tinggal cari pecahan

                        genteng  untuk  menggambar  bidang  engkleknya  sekaligus
                        untuk gacuk mainnya. Dan melalui permainan ini anak-anak

                        akan  terstimulus  berperilaku  sabar  untuk  menunggu  giliran,
                        bersosialisasi dengan teman-temannya, disiplin untuk menaati
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16