Page 13 - EMODULADEK
P. 13

Kegiatan Belajar 1


                                                      A. Teori Asam Basa
                                                      Teori Asam Basa


                       1. Teori Arrhenius
                                Arrhenius menyatakan bahwa dalam larutan air, elektrolit kuat hanya berada
                          dalam bentuk  ion,  sedangkan  elektrolit  lemah  berada dalam  sebagian  ion  dan
                          sebagaian  lagi  sebagai  molekul.  Contohnya  ketika  asam  HCL  larut  dalam  air,
                                                                                                               +
                          maka molekul HCl mengion sempurna dan akan menghasilkan ion hidrogen H
                          sebagai salah satu produk.

                                                                       +         -
                                                          HCl(g) → H (aq) + Cl (aq)

                                Sedangkan contoh basa ketika basa NaOH larut dalam air, maka ion Na
                                                                                                               +
                                   -
                          dan OH  dalam padatan akan menjadi terdisosiasi satu sama lain melalui kerja
                          molekul H2O.

                                                                         +           -
                                                      NaOH (s) → Na  (aq) + OH (aq)
                                Dari penjelasan diatas maka dapat kita ketahui bahwa menurut Arrhenius,

                                              Asam adalah ……………………………… H                +

                                              Basa adalah ……………………………… OH
                                                                                          -


                       2. Teori Bronsted Lowry
                               Penjelasan tentang asam basa menurut Arrhenius belum memuaskan untuk
                       menjelaskan tentang sifat asam basa pada larutan yang bukan air. Sebagai contoh,
                       asam asetat akan bersifat asam jika dilarutkan dalam air, tetapi ternyata sifat asam
                       tersebut tidak tampak pada saat asam asetat dilarutkan dalam benzen. Demikian
                       juga  dengan  larutan  ammonia  (NH3) dalam larutan natrium  amida  (NaNH2)  yang
                       menunjukkan sifat basa meskipun tidak mengandung OH . Berdasarkan kenyataan
                                                                                     -
                       tersebut, Denmark Johanes Bronsted pada tahun 1932  mengusulkan bahwa yang
                                                                                                          +
                       berperan dalam memberikan sifat asam dan basa suatu larutan adalah ion H  atau
                       proton (ingat bahwa hidrogen hanya mempunyai 1 proton dan 1 elektron, jadi
                       jika elektronnya dilepaskan menjadi ion +1, yang tinggal hanya proton saja).





                                                                                      LARUTAN ASAM BASA  12
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18