Page 20 - EMODULADEK
P. 20
2. Indikator Bahan Kimia
Selain menggunakan kertas lakmus untuk identifikasi sifat asam basa
juga dapat menggunakan larutan indikator, di antaranya fenolftalein, metil
jingga, bromtimol biru dan metil ungu.
Jika kita meneteskan larutan asam atau basa dengan larutan indikator,
kita akan mendapatkan perubahan warna larutan. Indikator mengalami
perubahan warna seiring dengan perubahan pH. Batas-batas ketika indikator
mengalami perubahan warna disebut trayek pH indikator. Beberapa trayek
perubahan warna disajikan pada tabel 1.2 (Sfetiana, 2010) :
Tabel 1.2 trayek perubahan warna
Nama Trayek perubahan warna Perubahan
(Trayek pH) warna
Fenoftalein 8,3 - 10 Tak berwarna –
Merah muda
Metil Jingga 3,2 - 4,4 Merah – Kuning
Metil merah 4,8 – 6,0 Merah - Kuning
Bromtimol biru 6,0 – 7,6 Kuning - Biru
Metil biru 10,6 – 13,4 Biru – Ungu
3. Indikator Bahan Alami
Selain indikator-indikator di atas dapat juga digunakan indikator-indikator
bahan alam. Berbagai jenis zat warna yang dipisahkan dari tumbuhan
kemungkinan juga dapat digunakan sebagai indikator asam basa adalah
kunyit, kembang sepatu, dan kol ungu. Agar dapat digunakan sebagai
indikator bahan-bahan tersebut harus dibuat dalam bentuk larutan dengan
cara mengekstraknya, kemudian larutan indikator alami tersebut diteteskan
ke larutan asam atau basa.
LARUTAN ASAM BASA 19