Page 16 - E-MODUL GERAK MELINGKAR
P. 16

7. Posisi Sudut    dan Panjang Lintasan S
                                                                   Gambar  6  menunjukkan  titik  P  bergerak
                                                            melingkar  dengan  sumbu  tetap  O  dan  jari-jari  R.

                                                            busur  sejauh  s,  sedangkan  posisi  sudut  yang
                                                            terbentuk adalah    maka diperoleh hubungan:

                            Gambar 6 Titik P berotasi dengan sumbu                     
                                                                                    =
                                   di O dan jari-jari R                                
                            Sumber: buku fisika SMA Kelas X  Joko   Dengan:
                                      Sumarsono
                                                               = lintasan/posisi sudut (rad)

                                                            s = busur lintasan (m)

                                                            R = jari-jari (m)
                           8. Kecepatan Sudut    dan Kecepatan Tangensial

                                  Jika  posisi  sudut  sangat  kecil,  yaitu      Δ  ,  karena
                           selang  waktu  (  Δt  )  yang  digunakan  sangat  kecil,  lintasan

                           busurnya juga sangat kecil, yaitu Δs , sehingga persamaan
                           diatas  berubah menjadi:

                           Δs =    Δ . R

                           Jika persamaan tersebut dibagi dengan selang waktu Δt ,        Gambar 7 Kecepatan sudut ω tegak
                           diperoleh:                                                         lurus bidang lingkar

                                                  ∆     ∆  .                               Sumber: buku fisika SMA Kelas X
                                                     =
                                                  ∆      ∆                                     Joko Sumarsono
                           Jika  ∆   kecil maka persaman tersebut menjadi:

                                                             .   
                                                      =
                                                             
                                                 2  
                                               =                 = 2     
                                                    
                                                      =    .   
                           Dengan:

                           v = kecepatan linier (m/s)
                              = kecepatan sudut (rad/s)

                           R = jari-jari lintasan (m)

                        16
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21