Page 34 - Modul Hidrolisis Fix
P. 34
Eksplorasi-Imajinasi
Pada materi pokok pembelajaran asam-basa kita mempelajari tentang
pH. pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan
tingkat keasaaman ata kebasaan suatu larutan. pH merupakan singkatan
dari power of hidrogen. Perubahan nilai pH air di dalam larutan garam
diakibatkan oleh adanya reaksi hidrolisis ion garam dengan air tersebut.
Oleh karena itu, dalam menentukan pH suatu larutan garam perlu
dilakukan tinjauan reaksi kesetimbangan hidrolisis yang terjadi.
Berdasarkan asam dan basa pembentuknya jenis garam dibedakan
menjadi 4 sebagai berikut :
1. Garam dari Asam Lemah dan Basa Kuat
Garam dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis sebagian
+
atau hidrolisis parsial yang mengakibatkan berkurangnya ion H dan
-
bertambahnya ion OH dalam air sehingga larutan bersifat basa atau
mempunyai pH lebih besar dari 7. Garam jenis ini yang terhidrolisis hanya
anion dari asam lemahnya, sedangk an kation dari basa kuatnya tidak
terhidrolisis. Contohnya garam kalium sianida (KCN).
Secara makroskopis, sifat basa dari garam KCN dapat dilihat dari
perubahan warna kertas lakmus pada percobaan berikut.
Gambar 11. Percobaan kertas lakmus KCN
Sumber: Chemical Sheet
Modul Kesetimbangan Ion dan pH Larutan Garam Untuk SMA/MA Kelas XI Semeseter II 29