Page 194 - BUKU 6
P. 194
”(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi,
barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji,
maka tidak boleh rafats, berbuat fasik
dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji.
Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya.
Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa
dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal”
(Al Qur’an surat Al Baqarah (02) ayat 197)
adalah sebahagian dari syi`ar Allah.
”Sesungguhnya Shafaa dan Marwah
Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber`umrah,
maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa`i antara keduanya.
Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati,
maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.”
(Al Qur’an surat Al Baqarah (02) ayat 158)
”Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa
dan orang-orang yang berbuat kebaikan.”
(Al Qur’an surat An Nahl (16) ayat 128)
BUKU 6 192