Page 222 - BUKU 6
P. 222
3. Perwujudan Syukur Melalui Pelaksanaan “Hikmah Rintangan Hidup Manusia Dan Kiat-kiat Mengatasinya” Dalam
Kehidupan Beragama
3.1. Sebagai umat beragama Indonesia, kita wajib mensyukuri kemerdekaan dan mengaplikasikan “hikmah
rintangan hidup manusia dan kiat-kiat mengatasinya” dengan memelihara kerukunan hidup antarumat
beragama dengan sering melakukan kegiatan-kegiatan sosial bersama-sama antar umat beragama.
3.2. Sebagai umat beragama Indonesia, kita wajib mensyukuri kemerdekaan dan mengaplikasikan “hikmah
rintangan hidup manusia dan kiat-kiat mengatasinya” dengan mempelajari dengan tekun kitab sucinya
masing-masing untuk memperoleh hikmah VISI dan MISI Allah serta dapat menguasai ilmu keagamaannya
masing-masing.
3.3. Sebagai umat beragama Indonesia, kita wajib mensyukuri kemerdekaan dan mengaplikasikan “hikmah
rintangan hidup manusia dan kiat-kiat mengatasinya” dengan menggali, mencari dan mempelajari
persamaan-persamaan nilai-nilai agamis dengan agama lainnya untuk memperkuat tali persaudaraan
manusiawi diantara umat beragama, walaupun syariat agamanya berbeda-beda.
3.4. Sebagai umat beragama Indonesia, kita wajib mensyukuri kemerdekaan dan mengaplikasikan “hikmah
rintangan hidup manusia dan kiat-kiat mengatasinya” dengan ikut aktif dalam organisasi Forum Silaturahmi
Antarumat Beragama, agar dapat memberikan contoh tauladan kepada anak, cucu sebagai calon-calon
manusia dewasa Indonesia bahwa semua agama berbeda dan tidak mungkin sama tetapi masih ada hal-hal
dan nilai-nilai yang sama untuk dijadikan jembatan agar manusia dapat hidup rukun, damai dan sejahtera.
Musuh utama rakyat Indonesia, yaitu kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan. Musuh rakyat Indonesia
bukannya perbedaan jenis kelamin, bukannya perbedaan partai, bukannya perbedaan suku bangsa, bukannya
perbedaan agama, bukannya perbedaan mazhab dan bukannya perbedaan-perbedaan lainnya yang sangat banyak
sekali.
BUKU 6 220