Page 7 - E-MODUL MATA KULIAH SEJARAH MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA HINDU-BUDHA DI NUSNATARA
P. 7
a)
Nusantara waktu itu dalam waktu singkat
b) Menurut ajaran Hindu Kuno Kaum Brahmana dilarang untuk menyeberangi lautan
apalagi meninggalkan tanah airnya, jika mereka pergi dari tanah airnya mereka akan
kehilangan kasta.
2. HIPOTESIS KESATRIA
Hipotesis kesatria ini mengatakan bahwa
proses masuknya agama Hindu-Budha Ke Indonesia
dibawa oleh kaum kesatria yang kalah perang pada
masa itu dianggap melarikan diri ke nusantara.
Setiba di nusantara mereka membangun koloni dan
kerajaan baru yang bercorak Hindu-Budha. Dalam
perkembangannya mereka pun kemudian
menyebarkan ajaran dan kebudayaan kedua agama
ini pada masyarakat lokal yang ada di nusantara.
Hipotesis kesatria ini disebut dengan hipotesis
Kolonialisasi. Hipotesis ini dikemukan oleh F.D.K
BoSCH. FDK Bosch (1887-1967)
Bantahan Hipotesis Ksatria
a) Tidak mungkin pelarian kesatria dari India mendapatkan kedudukan di Nusantara
karena waktu itu nusantara sudah memiliki emporium-emporium yang kuat.
b) Tidak ditemukannya bukti nyata penyerbuan yang bertujuan menyebarkan agama
serta tidak ditemukannya adanya pemindahan aspek unsur budaya masyarakat.
3. HIPOTESIS WAISYA
Hipotesis ini mengatakan bahwa golongan
pedagang yang datang ke Indonesia untuk
berdagang mereka menetap dan menyebarkan
agama Hindu-Budha. Seiring adanya kemajuan
dalam penelitian tumbuh pendapat bahwa
hipotesis ini masih kurang memberikan peran bagi
Indonesia. Hipotesis ini dikemukakan oleh NJ
Krom.
Bantahan Hipotesis Waisya
a) Hubungan yang terjalin antara pedagang
dengan masyarakat adalah hubungan dagang. NJ Krom (1887-1945)
b) Banyak di temukan pemukiman di wilayah pesisir sebahai strategi untuk
mempermudah perdagangan dan pelayaran.
c) Kaum pedagang yang tidak bisa membaca mengunakan Bahasa sanskerta dan huruf
palawa yang hanya kaum brahman yang bisa.
4| Sejarah Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia