Page 24 - BUKU SUPLEMEN VIRUS-REVISI 2
P. 24

Meskipun telah berjalan lebih dari setahun dan telah banyak menimbulkan
                 korban  jiwa,  masih  ada  sebagian  orang  yang  tidak  percaya  adanya  virus
                 penyebab COVID-19. COVID-19 memang hal yang baru, namun kita perlu
                 mempelajari dan mencari informasi yang benar akan pandemi ini.


                     Dalam pembahasan menegenai virus di atas, kita sudah  melihat secara
                 rinci  apa  yang  menjadi  karakteristik  dari  virus.  Pertama,  virus  berukuran
                 sangat kecil dan kedua, virus bersifat sangat merugikan yang secara umum
                 menyebabkan  berbagai  macam  penyakit  pada  makhluk  hidup.  Salah  satu
                 bukti yang dapat kita lihat saat ini adalah adanya pandemi COVID-19.


                     Kita  sudah  melihat,  memperoleh  konsep,  dan  menganalisis  bagaimana
                 karakteristik  dari  virus  khususnya  SARS  CoV-2  penyebab  COVID-19.
                 Karakteristik tersebut mulai dari bentuk SARS CoV-2. Bentuk bulat dengan
                 beberapa struktur yang mirip duri di permukaanya sudah mengantarkan kita
                 bagaimana  COVID-19 itu sebenarnya. Artinya,  setelah dinyatakan  pandemi
                 para  ahli  sudah  menemukan  bentuk  dari  SARS  CoV-2  melalui  beberapa
                 penelitian.  Bentuk  SARS  COV-2  itu  memang  tidak  dapat  kita  amati  secara
                 langsung  dengan  mata  telanjang,  akan  tetapi  menggunakan  alat  khusus
                 seperti mikroskop elektron. Namun, dengan mengingat kembali bahwa virus
                 adalah  mikroorganisme  (berukuran  sangat  kecil)  maka  hal  tersebut  dapat
                 kita terima. Virus bisa saja menempel di tubuh kita, di pakaian, dan bisa saja
                 pada barang-barang yang sering kita gunakan.


                         Pengetahuan  akan  karakteristik  virus  seharusnya  menyadarkan  kita
                 bagaimana  virus  berkembang  sehingga  merugikan  manusia.  Sering  kita
                 dengan  selama  pandemi,  bahwa  penderita  COVID-19  tidak  berasal  dari
                 orang-orang  yang  sehari-harinya  bekerja  dengan  benda-benda  yang  kotor.
                 kaan  tetapi,  banyak  penderita  dari  orang-orang  yang  kesehariannya  diluar
                 itu.  Hal  ini  menjadi  bukti  bahwa  virus  bisa  berada  dimana  saja  dan  dapat
                 memasuki tubuh manusia dalam kondisi apapun.


                         Kesimpulannya,  jika  kita  memperoleh  informasi  dan  mencernanya
                 dengan baik mengenai COVID-19 tersebut, tidak sepantasnya kita tidak lagi
                 mempercayai  adanya  virus  penyebab    COVID-19.  Virus  ini  nyata  adanya.
                 Cobalah  pikirkan  lagi  bahwa  SARS  CoV-2  merupakan  mikroorganisme
                 berbahaya.











                    You can do your party by wearing a mask


                             and practicing social distancing.
                                                                                                             17
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29