Page 55 - BUKU SUPLEMEN VIRUS-REVISI 2
P. 55
Berdasarkan beratnya kasus, COVID-19 dibedakan menjadi tanpa gejala,
ringan, sedang, berat dan kritis.
Tanpa gejala
Kondisii ini menunjukkan pasien tidak ditemukan gejala. Seringkali dalam
konfirmasi penderita COVID-19, kelompok tanpa gejala ini dikenal dengan
Orang Tanpa Gejala (OTG).
Ringan
Gejala ringan ditunjukkan dengan tanpa adanya bukti pneumonia. Gejala
yang muncul seperti demam, batuk, anoreksia, napas pendek, mialgia.
Gejala tidak spesifik lainnya seperti sakit tenggorokan, kongesti hidung,
sakit kepala, diare, mual dan muntah, penciuman, atau hilang pengecapan
yang muncul sebelum gejala pernapasan juga ditemukan.
Sedang
Penderita COVID-19 pada tingkat sedang di remaja atau dewasa akan
mengalami pneumonia disertai demam, batuk, sesak, napas cepat. Akan
tetapi tidak ditemukan pneumonia berat.
Berat
Penderita dengan gejala berat ditemukan tanda klinis pneumonia berat
disertai demam, batuk, sesak, napas cepat. Penderita dengan gejala berat
bisa saja lebih mendekati pada level kritis dengan sindrom pernapasan akut
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS).
Kritis
Pasien dengan Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), sepsis dan
syok sepsis. Penderita dengan tingkat kritis bahkan sampai kepada
kematian apalagi dengan penyakit komorbid dan resiko penderita COVID-19
yang telah dijelaskan di bagian sebelumnya. Penanganan kasus kematian
akibat COVID-19 dijalankan dengan protokol penanganan jenazah COVID-19
yang dijalankan rumah sakit.
You can do your party by wearing a mask
and practicing social distancing.
45