Page 31 - BUKU SUPLEMEN VIRUS-REVISI
P. 31

5.        PENULARAN                   DAN           REPLIKASI               VIRUS

                            SARS-COV-2 DALAM TUBUH






                                                      Kolom Istilah:

                             1. Doplet:  cipratan  atau  percikan  liur  dari  hidung  atau  mulut  saat  bersin,
                              batuk dan berbicara.
                            2. Aerosol:  tetesan  pernapasan  yang  sangat  kecil  sehingga  dapat
                              menempel di udara selama berjam-jam dan dalam jarak jauh.
                            3. Pejamu aksidental: hospes tempat virus berkembang
                            4. Vektor: organisme pembawa virus


                                SARS  CoV-2  dikenal  dengan  virus  yang  mudah  berpindah.  Apakah  kamu
                    melihat  di  sekitarmu  penderita  COVID-19  yang  terinfeksi  setelah  beberapa  hari
                    kontak  dengan  penderita  COVID-19  lainnya?  Tertularnya  penyakit  tersebut
                    menandai virus dapat bepindah tempat dari satu inang (tempat hidup) ke inang
                    lainnya.
                    Virus  dapat  hidup  dan  berkembang  menjadi  lebih  banyak  dalam  tubuh  inang
                    dengan  berpindah  dan  menyebar.  Istilah  lain  dengan  berpindahnya  virus
                    dipandang dari aspek merugikan inangnya disebut dengan penularan.

                           Penularan virus terjadi melalui cara-cara berikut yaitu:

                    Penularan langsung dari orang ke orang melalui kontak.
                    Penyebaran ini meliputi infeksi droplet atau aerosol (misalnya, influenza, campak);
                    melalui kontak seksual (contohnya, papillomavirus, dan human immunodeficiency
                    virus);  melalui  kontak  tangan-mulut,  tangan-mata,  atau  mulut-mulut  (misalnya,
                    virus herpes simpleks, rhinovirus), atau melalui darah yang terkontaminasi.


                    Penyebaran tak langsung
                    Penyebaran ini melalui muntahan (misalnya, virus Norwalk, rhinovirus), dari hewan
                    ke  hewan,  dengan  manusia  sebagai  pejamu  aksidental,  melalui  gigitan  (rabies)
                    atau melalui infeksi droplet atau aerosol dari daerah yang terkontaminasi hewan
                    pengerat (contohnya, arenavirus, hantavirus) (Kemenkes, 2020).


                    Penyebaran melalui vektor artropoda
                    Penyebaran ini meliputi peran kelompok artropoda khususnya serangga (misalnya,
                    arbovirus,  sekarang  terutama  diklasifikasikan  sebagai  togavirus,  flavivirus,  dan
                    bunyavirus).









                     You can do your part by wearing a mask


                             and practicing social distancing.
                                                                                                             24
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36