Page 13 - MODUL EVAD DWIARTI LISTRIK DINAMIS (1)
P. 13

Mo


                     Arah  arus  listrik  berlawanan  dengan  arah  aliran  electron.  Arus  listrik  mengalir  dari

               potensial tinggi menuju ke potensial rendah. Penyebab arus listrik dapat mengalir pada dua benda
               yang  bermuatan  listrik  adalah  adanya  beda  potensial  antara  kedua  benda.  Ketika  kita  menitik

               beratkan arus dalam satu rangkaian dengan hanya mendapatkan variable berupa sumber tegangan
               dan hambatan, tentunya persamaan 1.A tidak berlaku lagi. Hal ini justru lebih banyak yang kita

               temukan dalam kehidupan sehari hari dalam menggunakan perangkat elektronik seperti TV, AC,
               Kulkas, Komputer dsb.Untuk menyelesaikan permasalan ini kita dapat menggunakan persamaan

               yang disebut dengan hukum Ohm. Hukum Ohm menyatakan: jika tegangan pada suatu rangkaian

               dinaikkan,  arus  dalam  rangkaian  akan  naik,  dan  jika  tegangan  diturunkan,  arus  akan  turun.
               Hukum  Ohm  juga  memperlihatkan  bahwa  jika  tegangan  dijaga  konstan,  resistansi  penghantar

               yang  lebih kecil akan  menghasilkan arus  yang  lebih  besar dan resistansi rangkaian  yang  lebih
               besar akan menghasilkan arus yang lebih kecil. Dari pernyataan hukum Ohm diatas kita dapat

               menemukan relasi antara arus, tegangan dan hambatan yang secra matematis dapat ditulis sebagai
               berikut:

                                               
                                         I =     t       …. 2
                                               
               Dengan:

                   I = besar kuat arus, satuannya ampere (A)

                   V = besar beda potensial, satuannya Volt (V)
                   R = besar hambatan listrik, satuannya Ohm (Ω)

               Multimeter  saat  ini  tersedia  dua  macam,  yaitu  multimeter

               analog  (AMM)  dan  multimeter  digital  (DMM)  seperti
               gambar  1.4  Multimeter  analog  menggunakan  jarum

               penunjuk  (kumparan  putar)  untuk  menunjukkan  nilai-nilai     Gambar 1.4 Multimeter Analog
               ukurnya. Sedangkan multimeter digital menampilkan harga

               ukur  dalam  bentuk  angka.  Untuk  multimeter  analog  ada

               yang  menggunakan  kumparan  putar  satu  arah  (titik  nol
               berada  di  ujung  paling  kiri)  dan  ada  yang  dua  arah  yaitu

               titik nol ditengah skala. Gambar 1.5 Multimeter Analog










        Many     of  life's  failures  are  people  who  did  not  realize  how  close  they                  Page 6
      were to success when they gave up.
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18