Page 15 - BAHASA INDONESIA KELAS IV MATERI ASAL USUL
P. 15

Lalu A Joe bertanya, “Kenapa

              orang-orang Kampung Melayu                                Cerita diatas juga bisa kalian
              ini mau membeli lumpiamu? Sedangkan                       dengar dari audio dibawah ini.
              punyaku tak laku.” Wajah A Joe berubah

              murung.
                   “Memangnya, lunpiamu isi apa?”

              tanya Warsih.
                    A Joe lalu menunjukkan lunpia
              buatannya pada Warsih.

              “Rebung dan daging babi.”
                   Warsih menggeleng. “Kamu lihat kan, penduduk Kampung Melayu

              banyak  yang  berasal  dari  Arab  dan  Gujarat.  Mereka  beragama
              Islam.  Itu,  ada  masjid  di  sana.  Orang  Islam,  tidak  makan  babi.

              Tidak halal. Lumpia buatanku isinya kentang dan udang. Karena itu,
              mereka bisa memakannya.”

                   Setelah itu, Warsih berkata lagi, “Sebetulnya, nasib kita sama
              kok. Lumpia buatanku juga tidak laku di kawasan Pecinan. Mereka
              tak suka lumpia kentang. Mereka maunya isi rebung.”

                    A Joe dan Warsih sama-sama terdiam. Namun, sebenarnya otak
              mereka  berpikir  keras.  Beberapa  detik  kemudian,  wajah  A  Joe

              cerah.
                  “Aku ada ide! Mengapa kita tidak bekerja sama saja? Maksudku,

              ayo kita ciptakan resep baru supaya semua orang bisa menikmati
              lunpia buatan kita.”



                  “Hah? Bagaimana caranya?” Warsih heran. “Apa kita bisa?”
                “Tidak  ada  salahnya  mencoba.  Bagaimana?  Kamu  mau

              mencobanya?” tanya A Joe.
                   Warsih mengangguk, “Kamu benar juga. Tidak ada   salahnya

              mencoba.”
                     Warsih dan A Joe berjabat tangan. Sejak saat itu, mereka
              berdua  bekerja  sama  dalam  menciptakan  resep  baru  dan

              menjajakannya bersama.



              Diceritakan ulang oleh Dian Kristiani
              Sumber: Bahasa Indonesia kelas IV- Fase B
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20