Page 6 - e-modul bab 6 PAI
P. 6

1)  Menaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya
                          Ketaatan  dalam  melaksanakan  segala  perintah  dan  mening-
                   galkan  segala  larangan-Nya  bukanlah  ketaatan  yang  berlaku  secara
                   temporer,  melainkan  berlaku  secara  konstan  di  manapun  dan
                   kapanpun  serta  dalam  keadaan  bagaimanapun.  Ketaatan  dalam

                   melaksanakan  kewajiban  dan  meninggalkan  segala  yang  dilarang
                   sesuai dengan tujuan diciptakannya manusia, yakni untuk mengabdi
                   kepadaNya.
                   2) Mensyukuri nikmat-nikmat-Nya
                          Bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat adalah sebuah
                   keniscayaan  bagi  manusia.  Perbuatan  ini  merupakan  suatu  bentuk
                   akhlak  kepada  Allah  yang  harus  ditegakkan  dalam  rangka
                   mengabdikan  diri  secara  total  kepada-Nya.  Hal  ini  secara  langsung
                   diperintahkan Allah dalam al-Qur‟an.

                                                                                           ِ

                                                               َ نو      َ ُ َ ه  إ ِ َ َ       ْ  َ َ نإ َ  ِ ِ  َ    ا َ َ      َ او ُ  شاو

                                                                            ُُْ
                                                                                                  ْ
                                                                ُ
                                                                  ُْ
                                                                                         ْ

                                                                           ْ

                                                                                              ُ
                    “Syukurilah  nikmat  Allah,  jika  kamu  hanya  menyembah  kepada-Nya  (Q.S.  al-
                    Nahl:114).

                   3) Tawakal
                          Tawakal kepada Allah berarti berserah diri dan mempercayakan
                   diri kepada-Nya. Tawakal bukan berarti berserah diri tanpa ikhtiar.
                   Justru sebaliknya, tawakal itu berserah diri sepenuhnya kepada Allah
                   dalam hati, dan diwujudkan melalui ikhtiar lahiriah dengan seluruh
                   kemampuan yang dimiliki dengan keyakinan Allah akan memberikan
                   pertolongan  kepadanya.  Untuk  memperjelas  makna  tawakal,  dalam

                   sebuah hadis Rasul Allah SAW menyatakan:

                         ِ

                                                      ِ

                                                          َ
                   َ  ص    َ و     َ َ    ط ا َ َ قز    َ     َ َ     ز   َ    ِِ      َ َ      َ ِ َ    ا     َ  َ  ع  َ ن ُ           َ َ      َ َ  ُ   أ  َ      َ     ْ
                                                      ْ
                                                                                        ُُْ

                                         ُ   ُ

                             ُْ

                                                     ُ
                                  ُْ
                     ً
                                                                                             ْ

                                                                                       ْ

                                           ْ

                                                    ْ ُ
                                                                                             ط  ِ َ    َ حو   و

                                                                                          ً
                                                                                               ُ ُ
                    "Jikalau  kalian  bertawakkal  kepada  Allah  dengan  sebenar-benarnya  tawakal,
                    niscaya  kalian  akan  diberi  rezeki  sebagaimana  rezeki  yang  diberikan  kepada
                    burung, pagi hari perutnya kosong dan sore hari penuh makanan” (HR. Ahmad,
                    Nasa'i, Turmudzi, dan Hakim).

                   b.  Akhlak kepada Rasulullah SAW
                          Salah satu pokok akhlak yang mulia yang harus kita tegakkan
                   dalam  rangka  penghambaan  diri  secara  total  kepada  Allah  adalah
                   mengikuti jejak Rasul Allah SAW. Allah berfirman:
                                                     ِ
                                                                                      ِ
                         ِ
                                                                   ِ
                                                                        ِ ِ



                                  َ    او
                       َ    ر َ َ ر  غ َ ُ   َ َ  ُ     ذ  َ  ُ َ ْ  َ       َ      َ َ   و َ    ا َ َ  ُ      َ َ          َ     َ    ا َ َ ن    َ ُ  َ       ْ ِ  َ    َ َ نإ َ  ْ ُ
                                                                    ُ
                                            ُُ
                              ُ

                                                                                           ُُْ
                                                      ْ
                                                               ُ ْ ْ

                                                    ْ
                                       ْ
                      ٌ
                                                                         ُ
                                                                                         ْ
                                                          ُ
                            ٌ
                                                           5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11