Page 8 - PPT KLP 3 - EKONOMI INTERNASIONAL.pdf (1080 × 1920 piksel) (1410 × 2250 piksel)
P. 8
4
Teori Perdagangan Internasional Pra - Klasik dan Merkantilisme
Ide pokok dari teori merkantilisme
Suatu negara ataupun kerajaan (dikarenakan actor
utama perdagangan internasional merkantilisme adalah
negara berbentuk kerajaan) akan kaya ataupun
makmur apabila mengalami surplus ekonomi (Ekspor >
Impor).
Surplus yang diperoleh dari selisih (S-M) atau ekspor
neto yang positif tersebut diselesaikan dengan
pemasukan logam mulia(LM), terutama emas dan perak
dari luar negeri. Dengan demikian, semakin besar
ekspor neto, maka akan semakin banyak yang dimiliki
atau diperoleh dari luar negeri.
Logam Mulia (dalam hal ini emas ataupun perak) yang
dimiliki oleh suatu negara ataupun kerajaan harus
banyak apabila suatu negara ingin makmur dan
sejahtera. Kenapa logam mulia digunakan sebagai alat
untuk mengukur kemakmuran ataupun kesejahteraan
negara? Hal ini dikarenakan Logam Mulia merupakan
alat pembayaran perdagangan internasional pada saat
itu.
Dengan adanya Logam Mulia yang dimiliki suatu negara
ataupun kerajaan tidak hanya menjadi tanda
kemakmuran suatu negara ataupun kerajaan namun
juga digunakan untuk membiayai armada negara
ataupun kerajaan untuk melakukan ekspansi ke wilayah
lain sehingga menimbulkan praktek kolonialisme.
Merkantilisme ini disebut juga dengan teori
perdagangan internasional pra-klasik. Mengapa
dikatakan sebagai teori perdagangan internasional pra-
klasik? Hal ini dikarenakan Merkantilisme hadir dimasa
dimana teori ekonomi belum dikemukakan (dalam hal
ini Adam Smith belum mengeluarkan teori mengenai
ekonomi) sehingga Merkantilisme dianggap sebagai
teori perdagangan internasional pra-klasik sedangkan
teori Adam Smith disebut dengan teori perdagangan
internasional klasik