Page 94 - prototipe 3_Yurindah Lestari
P. 94
BAB 4 REAKSI INTI NULIR
hamburannya adalah elastis. Tetapi bila inti sisanya berpindah ke suatu keadaan tereksitasi, maka
hamburannya tak elastis (inelastis).
CONTOH
REAKSI INTI
14
14
1. Hamburan elastis proton N (p.p) N
14
14
2. Hamburan inelastis proton N (p.p') N
12
14
3. Reaksi (p, α) N (p,α) C atau C 12
14
4. Reaksi penangkapan proton N (p,γ) atau 0 15
13
14
5. Reaksi fotonuklir N (γ,p) C atau C 13
4.3 TAHAP-TAHAP REAKSI INTI
1. Tahap Zarah Bebas
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa pada setiap reaksi inti selalu terjadi hamburan dan
serapan, pada tahap ini sebagian zarah proyektil dihamburkan secara elastis dan sebgaian diserap
inti atom target untuk memasuki tahap inti majemuk seperti pada gambar di bawah ini
Pada tahap penyerapan terdiri dari tumbukan dua benda. Hal ini berarti bahwa jika zarah
proyektil adalah nukleon tunggal, maka zarah tersebut akan berinteraksi dengan sebuah nukleon di
dalam inti dan mampu menaikkan energi nukleon ke tingkat energi lebih tinggi seperti pada
S gambar disamping.
C
I
E 2. Tahap Inti Majemuk
N
C Pada tahap ini sebagian zarah yang diserap dari tahap pertama dihamburkan kembali dalam
E hamburan elastis majemuk, sebagian lainnya membentuk inti majemuk atau menuju ke tahap akhir
melalui reaksi langsung.
3. Tahap Akhir
Inti majemuk akan mengalami peluruhan dan memancarkan zarah untuk membentuk inti
baru yang stabil. Jika inti majemuk tidak terbentuk maka pada tahap ini akan terjadi reaksi
langsung antara lain reaksi fisi dan fusi.
88