Page 20 - e-booklet interaktif pemanasan global
P. 20
Peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfer tahun 2011-2022 dapat dilihat pada grafik
berikut.
Gambar 4. Peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfer tahun 2011-2022
(Sumber: databoks.katadata.co.id)
Menurut data Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA),
tingkat konsentrasi karbon dioksida (CO2) di atmosfer global sudah mencapai rata-
rata 417,6 part per million (ppm) pada 17 Mei 2022. Angka tersebut sudah naik
sekitar 6,2% dibanding tahun 2011. Peningkatan tersebut juga konsisten terjadi setiap
tahun, seperti terlihat pada grafik. Menurut NASA konsentrasi CO2 di atmosfer saat
ini bahkan sudah meningkat sekitar 50% dibanding awal era industri tahun 1750.
3. Anomali Efek Rumah Kaca
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mempublikasikan
Indonesia mengalami perubahan iklim ekstrem pada bulan September 2020.
Temperatur udara rata-rata bulan September 2020 mencapai 27,2˚C. Temperatur
yang dihasilkan oleh emisi gelombang panas gas rumah kaca terhadap bumi telah
meningkatkan temperatur bumi sebesar 0,6˚C dibandingkan dengan temperatur rata-
rata Indonesia bulan September periode 1981-2010 yaitu sebesar 26,6˚C.
Secara umum peningkatan gas-gas rumah kaca di atmosfer disebabkan oleh beberapa
hal berikut.
9