Page 24 - Laporan 2022_Neat
P. 24
KOORDINASI PERHIMPUNAN KONSELOR VCT HIV INDONESIA
DENGAN KOMUNITAS PENYINTAS HIV KLATEN
ebagai pegiat pencegahan dan penanggulangan HIV, kita dituntut untuk menyusun strategi
yang pas, guna memanfaatkan apa yang sudah ada sejauh ini. Salah satu yang perlu
Sdilakukan adalah memaksimalkan peran kita agar ODHIV tidak banyak yang berhenti
minum obat ARV, apapun factor pendukungnya, harus bisa kita minimalisir. Saat ini orang yang
mangkir minum obat ARV ada 300an orang, tentu ini sangat rawan bagi keberlangsungan
penularan HIV. Jika kita berpedoman pada U=U atau tidak terdeteksi virusnya maka tidak
menularkan, maka persoalan ini harus segera kita selesaikan.
Konselor HIV menjadi wajah keberhasilan dalam pengobatan HIV, perannya begitu besar karena
konselor adalah orang yang bertemu langsung dengan klien (ODHIV), konselor memiliki peran
mengarahkan perubahan perilaku positif, mendampingi, bahkan menggali informasi kaitannya
dengan persoalan dan juga notifikasi pasangan. Sebuah bangunan ini, bisa disambut dan sejalan
dengan Kelompok Dukungan Sebaya, karena mereka memiliki fungsi dalam memotifasi minum
obat, karena KDS sebagian besar diisi oleh orang yang memiliki visi yang sama, yaitu mengajak
untuk mempertahankan pengobatan sehingga LFU bisa ditekan, mengedukasi anggotanya dalam
perubahan perilaku, serta menjunjung tinggai prinsip untuk tidak menularkan kepada orang lain.
Apalagi saat ini, dengan perkembangan pencegahan dan penanggulangan HIV yang semakin
berkembang, salah satunya ada tes Viraload setiap 6 bulan dengan konsep U=U dan bahkan ada
obat PrEP (Pre Exposur Profilaksis).
Laporan Tahunan KPA 2022 21