Page 36 - Laporan 2022_Neat

Kunjungan Lapangan

Dia yatim piatu,

berasal dari orang tua yang dulunya juga Positif HIV

“Dia meninggalkan rumah neneknya, untuk Saat kita datangi dengan Dinas Sosial
bermain, mengayuh sepeda sendiri, kadang Kabupaten Klaten, anak tersebut dalam
sampai Delanggu, kadang sampai Klaten kondisi baik-baik saja, mudah diajak
Kota, bahkan sampai Jogjakarta. Sering komunikasi, dan cukup menyenangkan. Dia
beberapa hari dak pulang, dan ap pulang tunjukkan obat-obat yang dia harus minum
biasanya diantar polisi.” Berikut kata Pamong se ap hari. “Ini obatnya, sambil menunjukkan
Desa di salah satu desa di Kabupaten Klaten 5 kantong plas k obat,” ucapnya.

Assesment ini merupakan buah dari laporan “Saya suka pergi karena rasanya seper ada
Rumah Sakit karena anak tersebut perlu yang menuntun untuk pergi. Kadang pergi
perha an khusus, karena dia hidup dengan untuk melihat dangdutan, naik sepeda, tapi
nenek dan kakeknya, sebagai ya m piatu setelah itu lupa arah pulang, tapi obatnya ap
yang di nggalkan selama-lamanya oleh hari saya minum,” ceritanya menjelaskan.
kedua orang tuanya saat masih di Jakarta.
“Se ap bulan anak ini mengambil obat disini
(baca: Rumah Sakit) diantar oleh
tetangganya.” Ucap petugas Rumah Sakit.

“Pernah mas, dia pergi ke
Yogyakarta, ke kost’an. Lalu
ditanya sama orang yang ngekost.
(adik siapa? Rumahnya mana? “ini
rumahku” jawab anak tersebut)
tentu yang ngekost terheran-
heran. Dia tidak tahu kalau memang
rumah kost tersebut adalah
peninggalan dari orang tuanya yang
sudah meninggal, akhirnya anak

tersebut diantar pulang ke Klaten,”
cerita Neneknya.

Laporan Tahunan KPA 2022 33