Page 26 - Bahan Ajar MItigasi Bencana
P. 26
RANGKUMAN
1. Tsunami adalah serangkaian gelombang ombak laut raksasa yang menghantam daerah
pantai dan pesisir. Tsunami terdiri dari rangkaian gelombang laut yang mampu menjalar
dengan kecepatan mencapai lebih dari 900 km/jam atau lebih. Kecepatan tsunami
bergantung pada kedalaman perairan. Di laut lepas, gelombang tsunami awalnya hanya
memiliki amplitude sekitar 30-60 cm, sehingga tidak terasa oleh kapal. Saat mencapai
pantai.
2. Tsunami dapat terjadi karena beberapa sebab. Antara lain: gempa di dasar laut, longsor
di laut, gunung Meletus di bawah laut. Tsunami dapat menyebabkan kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dampak psikologis, korban jiwa.
3. Ancaman bahaya tsunami tersebar di seluruh pesisir yang berada dekat dengan
pertemuan lempeng tektonik. Yaitu Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara,
Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat bagian selatan, Jawa Tengah,
Di Yogyakarta, Jawa Timur bagian selatan, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Utara, Sulawesi
Tengah, Sulawesi Selatan, Palu (Sulawesi Tengah), Talaud (Sulawesi Utara), serta
Kendari (Sulawesi Tenggara). Maluku Utara, Maluku, Biak dan Yapen (Papua),
Balikpapan, Sekurau (Kalimantan Timur).
4. Penanggulangan bencana tsunami meliputi sebelum terjadinya bencana, tanggap
darurat/saat terjadinya bencana dan pasca terjadinya bencana.
5. Penanggulangan bencana tsunami melalui edukasi yaitu Pendidikan formal dan non
formal.
6. Penanggulangan bencana tsunami melalui kearifan lokal seperti hoyak tabuik di kota
periaman, semong di simeuleu.
7. Pemanfaatan teknologi modern dapat menggunakan system Ina TEWS untuk
mendeteksi ada atau tidaknya gelombang tsunami. Ina-TEWS merupakan teknologi
yang mengombinasikan data seismisitas, data muka laut dan permukaan tanah.
18