Page 15 - PAI dan Budi Pekerti Kelas 7 - Thoharoh
P. 15

e.   Pembatal Wudhu

           Adapun hal-hal yang membatalkan wudhu, antara lain sebagai
      berikut.

      1)   Keluar sesuatu dari qubul atau pun dubur seperti buang air
           besar, buang air kecil, maupun buang angin.

      2)   Hilang akal karena sakit jiwa, pingsan, mabuk, atau tidur
           nyenyak.


      3)   Tersentuh kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan
           mahromnya.


      4)   Tersentuh kemaluan (qubul atau dubur) dengan telapak tangan
           atau jari-jarinya yang tidak memakai tutup (meskipun
           kemaluannya sendiri).




      3.   Tayamum

           Thaharah dengan cara tayamum hanya boleh dilakukan jika
      dalam keadaan darurat. Tayamum artinya mengusap debu pada
      wajah dan kedua telapak tangan dengan niat tertentu.


      a.   Alasan Bertayamum
           Berikut    beberapa      keadaan     yang    dapat    membolehkan
      seseorang bersuci dengan tayamum.


      1)    Tidak ada air.

      2)   Terdapat air, namun dalam jumlah terbatas dan bersamaan
           dengan adanya kebutuhan lain yang memerlukan air tersebut
           semisal untuk minum dan memasak.

      3)   Khawatir jika bersuci dengan air akan membahayakan badan
           atau semakin lama sembuh dari sakit.


      4)   Tidak mampu menggunakan air untuk berwudhu karena sakit.

      5)   Tidak mampu bergerak untuk mengambil air wudhu.

      6)   Tidak adanya orang yang mampu membantu untuk berwudhu.












      Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti VII SMP/MTs                                       6
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20