Page 74 - Emodul Ayu Ningsih OK 23 juni 2025
P. 74
Dengan menggunakan set alat ini, kalian juga dapat membedakan
elektrolit kuat dan lemah. Bagaimana caranya? Diskusikan dengan
teman kalian. Setelah menguji beberapa larutan, kelompokkan larutan
uji ke dalam non-elektrolit, elektrolit lemah dan elektrolit kuat. Buatlah
tabel pengamatan yang sesuai. Siswa diharapkan dapat bekerjasama
dengan baik dan saling membantu antar tiap-tiap anggota kelompok.
Diskusikan bersama anggota kelompok dengan tetap menjunjung tinggi
nilai kesopanan, sikap saling harga-menghargai, dan sikap kejujuran.
1. Elektrolit Kuat, Elektrolit Lemah dan Non-elektrolit
Berdasarkan kemampuan hantaran listriknya, kita mengenal zat
yang bersifat elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non-elektrolit
(Gambar 2.2). Umumnya, senyawa yang berperan sebagai elektrolit
adalah senyawa ionik atau senyawa polar seperti asam, basa dan
garam. Garam sebagai senyawa anorganik yang berbentuk padatan
memiliki struktur yang demikian teratur dengan pengaturan posisi
ion-ion yang tetap, sehingga tidak menghantarkan listrik. Namun,
saat senyawa ionik dilelehkan atau dilarutkan dalam air, ion-ionnya
dapat bergerak bebas. Dengan demikian, lelehan garam atau larutan
garam dapat menghantarkan listrik dan bersifat elektrolit. Contoh
dari elektrolit adalah larutan asam klorida, asam sulfat, natrium
hidroksida, dan natrium klorida.
Gambar 2.2 Klasifikasi zat berdasarkan kemampuan hantaran listrik
73

