Page 50 - E-Majalah Kriyasadana Edisi 4
P. 50
CERPEN
Ibu Alisha yang tahu apa yang terjadi Keesokan harinya Alisha sudah
dengan Alisha hanya bisa membalas mulai untuk mencari pekerjaan
pelukan Alisha dan mengusap-usap walaupun Ia belum menerima Ijazah.
punggung Alisha. Itu juga karena Ia menggunakan pakaian yang rapi
Alisha yang selalu tertutup dengan dan mengayuh sepeda ontelnya
Ibunya. dengan harapan ia dapat menerima
pekerjaan hari ini. Di jalan ia melihat
“Alisha ada apa, Nak?” tak apa Ibu
juga tahu maksud baikmu.” Sahut Ibu seorang Nenek tua pulang dari pasar
Alisha dengan halus nan lembut. dengan menenteng barang belanjaan
yang lumayan banyak. Ia merasa
kasihan akhirnya ia berniat untuk
“Udah berhenti dulu nangisnya, Nak
ayo makan. Setelah makan kamu membantu nenek tua itu. Ia menepi
boleh tidur untuk menenangkan dulu ke pinggir jalan untuk menaruh
dirimu. Kalau dirimu sudah tenang sepeda ontelnya.
boleh cerita pada Ibumu ini” Lanjut “Nek, boleh saya membantu Nenek
Ibu Alisha.
mengangkat barang?” Izin Alisha
dengan sopan dan penuh seyuman.
Alisha hanya menganggukkan
kepala dan melepas melepaskan Nenek tua itu tersenyum manis dan
pelukannya pada Ibunya. Namun, mengangguk sebagai pertanda setuju
dalam hati Alisha, Ia tetap tidak mau akan bantuan yang ditawarkan Alisha.
menceritakan kepada Ibunya.
“Ke mobil itu ya, Nak.” Ucap sang
Nenek tua memberitahu Alisha
dimana seharusnya Alisha menaruh
barang belanjaan Nenek itu.
“Iya, Nek.” Jawab Alisha.
“Itu ada cucu saya Nak, mari saya
kenalkan.” Ucap Nenek tua begitu
sampai di samping mobil cucunya.
E-Majalah Edisi 4 50
D
A
A
A
N
S
R
K
I
A
Y