Page 68 - E-Majalah Kriyasadana Edisi 4
P. 68

CERPEN






                                         GENJITSU NO YŌ NI



                                    ( BAGAIKAN KENYATAAN )


                                    Karya : Athiya Isnatul Shalihah Al-Khansa



              Melihat banyak bangunan megah yang                    Setelah beberapa menit aku duduk

           menjulang tinggi, sinar mentari yang                  di tepian jalan yang terdapat begitu
           membuatku menyipitkan mata dan                        banyak benda yang bergerak. Aku
           menutupi dengan telapak tangan agar                   memutuskan untuk mengelilingi

           menghalangi sinar tersebut.                           tempat asing ini.

                                                                     “Walah-walah orang di sini
              Tempat asing yang sama sekali tak
           kukenal, membuatku penasaran lokasi                   pakaiannya aneh juga ya,” ucapku
           keberadaanku saat ini. Namaku Akira                   pelan.

           Renji, seorang siswa sekolah menengah                    Mengamati kondisi sekitar membuat
           atas yang tak bisa mengingat kejadian                 jalanku tak beraturan dan mengubah
           sebelum aku terbangun di tempat asing                 posisiku sedikit menengah ke jalan.

           ini. Aku duduk terdiam sambil mengingat               Seketika terdengar bunyi aneh dan
           kejadian yang aku lupakan.                            teriakan seseorang dari belakangku.

                                                                     “Heeeii... Minggir!” Teriak seorang
               “Hmm...aku di mana sih? Kenapa                    lelaki dengan mengenakan kemeja

           bangunan di sini begitu tinggi?                       kotak dan celana hitam.
           Bagaimana cara mereka membangun
           bangunan setinggi ini yaa..” Gumamku                      “Aah, ada apa? Ada apa?” Ucapku
           heran.                                                dengan polos.

                                                                     “Jalan tuh dipinggir, jangan di

                                                                 tengah jalan raya begini bang.” Sahut
                                                                 orang tadi.

                                                                     “Jalan raya? Apa itu?” tanyaku

                                                                 dengan polos.










                                                             E-Majalah                               Edisi 4 68
                                                                                         D
                                                                                       A
                                                                                           A
                                                                                               A
                                                                                             N
                                                                                     S
                                                                              R
                                                                            K
                                                                                I
                                                                                   A
                                                                                 Y
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73