Page 16 - Modul Digital Keanekaragaman Makhluk Hidup
P. 16
b. Ekosistem Perairan Air Laut
Karakteristik ekosistem Karakteristik ekosistem air laut,
yaitu memiliki kadar garam (salinitas) yang tinggi,
berhubungan dengan laut yang satu dengan laut yang lain,
memiliki variasi perbedaan suhu dibagian permukaan
dengan kedalaman, terdapat arus laut yang pergerakannya
dipengaruhi oleh arah angin (Arianto, 2017).
Berikut contoh ekosistem perairan air laut, antara lain:
Ekosistem laut dalam, yang terdapat
didalam laut atau palung laut yang gelap
kerena tidak dapat ditembus oleh cahaya
matahari. Pada ekosistem laut dalam tidak
ditemukan adanya produsen. Organisme
yang dominan berupa predator, dan ikan
Pilih aku > <
yang terdapat penutup kulitnya
mengandung fosfor sehingga dapat
Gambar 1.5 : Ekosistem Laut
Dalam bercahaya ditempat yang gelap (Arianto,
Sumber: 2017).
www.istockphoto.com
Ekosistem terumbu karang terdapat
dalam laut dangkal dengan air yang jernih.
Organisme yang hidup dalam ekosistem
ini, berupa hewan terumbu karang
(Coelenterata), hewan spons (Porifera),
Pilih aku > < kerang dan siput laut (Mollusca), bintang
laut, ikan, dan ganggang laut
Gambar 1.6 : Ekosistem (Widhiatmoko et al., 2020).
Terumbu Karang
Sumber:
www.istockphoto.com
Ekosistem estuari merupakan
ekosistem yang terletak diantara
daerah kontinen dan laut, yang dimana
merupakan suatu bentukan masa air
semi tertutup di lingkungan pesisir,
Pilih aku > <
berhubungan langsung dengan laut
Gambar 1.7 : Ekosistem lepas, dipengaruhi oleh pasang-surut,
Estuari massa airnya sebagain besar
Sumber:
www.istockphoto.com didominasi oleh substrat berlumpur
yang merupakan endapan yang
dibawa oleh air tawar dan air laut.
Salinitas air di estuari lebih rendah
daripada air laut, tetapi lebih tinggi
dari air tawar, yaitu sekitar 5-25 ppm.
Daerah estuari dapat ditemukan tipe
ekosistem yang khas yaitu berupa
padang lamun (seagrass) dan hutan
mangrove (Maturbongs et al., 2022).
7
E-MODUL
Keanekaragaman Makhluk Hidup