Page 38 - Modul Digital (E-Modul) Keanekaragaman Makhluk Hidup
        P. 38
     Hasil Uji
                                          Metode Uji
                                              Aktivitas
                                                                                                                                            Pilih aku > <
                                              Gambar 3.3: Diameter Zona Hambat Minyak Atsiri Daun dan
                                                                             Akar Eupatorium odoratum L.
                                                                             Sumber: Dokumentasi Pribadi
                                 Pengaruh Minyak Atsiri Daun
                                        dan Akar Eupatorium
                                                 odoratum L.
                                       Berdasarkan  gambar  3.3  diatas  dapat  dilihat  respon  daya  hambat
                           minimum pertembuhan jamur, dilihat dari diameter zona hambat baik daun
                           ataupun  akar  pada  konsentrasi  10%  dalam  kategori  sedang,  sementara
                           konsentrasi 5%, 2,5%, dan 1,25% dalam kategori lemah. Menurut Putri et al.,
                           (2019), bahwa semakin kecil persentase konsentrasi maka jumlah zat aktif
                           yang  terlarut  didalam  minyak  tersebut  juga  semakin  sedikit,  sehingga
                           kemampuan dalam menghambat pertumbuhan jamur semakin rendah dan
                           begitupun  sebaliknya.  Bila  dilihat  dari  efektivitas  bahannya  maka  daun
                           dengan  akar  lebih  aktif  kandungan  minyak  atsiri  akar  wedusan  dari  pada
                           minyak  atsiri  daun  wedusan.  Hal  ini  dikarenakan,  seluruh  bagian  dari
                           tanaman                wedusan                 (Eupatorium                    odoratum                  L.)        memiliki              senyawa
                           seskuiterpen  lakton,  diterpene  lakton,  dan  metabolit  sekunder  seperti
                           flavonoid, terpenoid, dan sterol (Amanda et al., 2021). Menurut Tommy et al.,
                           (2022),  bahwa  pada  bagian  akar  wedusan  Eupatorium  odoratum  L.
                           mengandung  senyawa  bioaktif  seperti  alkaloid,  saponin,  glikosida  jantung,
                           tanin, phlobatannin, steroid, terpenoid, flavonoid.  Semua senyawa bioaktif
                           tersebut  yang  berperan  efektif  dalam  menghambat  atau  menekan
                           pertumbuhan jamur (Windi et al., 2022).
                         29
                                                                                   E-MODUL
                                                                                                                   Keanekaragaman Makhluk Hidup





