Page 22 - E-LKM
P. 22
2. Pencemaran Udara
Pencemaran udara terjadi apabila dalam udara masuk satu atau lebih bahan kimia
dalam konsentrasi tinggi atau mempunyai kondisi fisik, seperti panas tinggi, yang
dapat berbahaya bagi manusia, hewan, tumbuhan, atau materi lainnya. Seperti kita
ketahui, udara terdiri atas campuran beberapa macam gas yang perbandingannya
tidak tetap, tergantung pada suhu, tekanan, dan lingkungan sekitarnya. Udara adalah
atmosfer yang berada di sekeliling bumi yang fungsinya sangat penting bagi
kehidupan. Dalam udara, terdapat oksigen untuk bernapas, karbon dioksida untuk
fotosintesis tumbuhan hijau, dan ozon untuk menahan sinar ultra violet. Komposisi
udara bersih dan kering tersusun oleh nitrogen (78,09o/o), oksigen (21,94%), argon
(0,93%), karbondioksida (0,032%), dan gas-gas lain dalam konsentrasi yang sangat
kecil. Apabila komposisi udara mengalami perubahan dari komposisi normal di atas
dan kemudian mengganggu kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan; itu berarti
udara sudah tercemar atau terjadi pencemaran udara.
Video Pencemaran Lingkungan Udara
3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah berkaitan erat dengan pencemaran air dan udara. Air permukaan
yang tercemar dapat masuk ke dalam tanah dan menimbulkan pencemaran tanah.
Sedangkan pencemar yang terdapat di udara bersama sama air hujan akhirnya akan
mencemari tanah pula. Pencemaran tanah disebabkan oleh sampah organik dan
sampah anorganik seperti plastik dan kaleng bekas, sisa bahan bangunan, keramik,
kelebihan pupuk, pestisida, bahan radioaktif, serta limbah rumah tangga. Sumber
utama pencemaran tanah adalah sampah. Berdasarkan kemampuan untuk
membusuk, sampah dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu sampah organik
dan sampah anorganik. Sampah anorganik ada dua macam, yaitu yang dapat
dibakar dan sampah yang tidak dapat dibakar. Cara cara untuk mengurangi
pencemaran tanah, yaitu dengan penanggulangan sampah secara penimbunan
terbuka, penimbunan tertutup, dan pembakaran. Lalu, pembuatan kompos,
makanan ternak, penggilingan, dan daur ulang. Penggunaan pupuk dan pestisida
sesuai kebutuhan serta mengelola sisa sampah radioaktif dengan memasukkan
dalam tromol baja, kemudian ditanam dalam tanah.
E-LKM- Hubungan Makhluk Hidup dengan Lingkungannya 15