Page 19 - Modul STEAM Hestu 27_Neat
P. 19
c. PENGELOLAAN LIMBAH
PENANGANAN Limbah gas
1. Mengontrol emisi gas buangan
Gas buangan banyak dihasilkan dari proses pembakaran. Gas-gas
buangan seperti sulfur oksida (SO2), nitrogen oksida (NO2), karbon
monoksida (CO) dan hidrokarbon dapat dikontrol pengeluarannya
melalui beberapa metode. Gas SO2 hasil pembakaran bahan bakar
dapat direduksi dengan desulfurisasi menggunakan filter basah (wet
scrubber). Gas nitrogen oksida hasil pembakaran kendaraan
bermotor dapat dikurangi dengan menurunkan suhu pembakaran.
Produksi gas karbon monoksida dan hidrokarbon dari kendaraan
bermotor dapat dikurangi dengan memasang alat pengubah katalik
(catalic converter) untuk menyempurnakan pembakaran. Emisi gas
buangan ini juga dapat dikurangi dengan mengurangi kegiatan
pembakaran atau dengan mulai menggunakan sumber bahan
bakar alternatif yang lebih sedikit menghasilkan gas buangan yang
merupakan polutan.
2. Menghilangkan materi partikulat dari udara pembuangan
Gas yang dibuang ke udara mengandung partikulat-partikulat. Hal
ini dapat Anda buktikan ketika melihat gas pembuangan kendaraan
yang berwarna hitam. Hitamnya gas buang kendaraan tersebut
dikarenakan banyaknya partikel-partikel yang ada di dalam udara.
Keberadaan partikulat-partikulat dalam udara yang dibuang dapat
ditangani dengan teknologi ramah lingkungan berikut:
Menggunakan filter udara untuk menghilangkan materi
partikulat padat, seperti debu dari udara. Filter udara digunakan
pada ventilasi ruangan, cerobong pabrik industi atau di area lain
Pengendapan siklon digunakan untuk mengendapkan debu
berukuran 5-40 mikro dari gas buangan pabrik. Prinsip kerjanya
adalah pemanfaatan gaya sentrifugal dari gas buang yang
dihembuskan melalui tepi dinding tabung, sehingga patikel berat
akan jatuh ke bawah.
Pengendap sistem gravitasi digunakan untuk membersihkan
udara kotor yang ukuran partikelnya sekitar 50 mikro atau lebih.
Prinsip kerja alat ini adalah dengan mengalirkan udara kotor ke
alat, sehingga pada waktu terjadinya perubahan kecepatan
secara tiba-tiba, debu jatuh terkumpul ke bawah akibat gravitasi.
Kecepatan pengendapan tergantung pada dimensi alat yang
digunakan.
17