Page 5 - Buku Kerajaan Majapahit
P. 5
"KONDISI EKONOMi"
Kondisi ekonomi Kerajaan Majapahit dapat dibagi menjadi dua periode,
yaitu periode awal dan periode kemunduran.
Periode Awal (abad ke-13-ke-14)
Pada periode awal, Kerajaan Majapahit memiliki perekonomian yang
kuat dan berkembang. Hal ini didukung oleh beberapa faktor, yaitu:
Letak strategis
Kekuatan militer yang kuat
Kebijakan pemerintahan yang adil dan bijaksana
Pada periode ini, Kerajaan Majapahit mengandalkan perdagangan
sebagai sumber utama pendapatannya. Majapahit menguasai jalur
perdagangan di Asia Tenggara, sehingga kerajaan ini mampu
memungut pajak dari para pedagang yang melewati wilayahnya.
Selain perdagangan, Kerajaan Majapahit juga mengandalkan pertanian
sebagai sumber pendapatannya. Majapahit memiliki lahan pertanian
yang luas dan subur, sehingga kerajaan ini mampu menghasilkan
berbagai komoditas pertanian, seperti beras, gula, dan pala.
Periode Kemunduran (abad ke-15-ke-16)
Pada periode kemunduran, Kerajaan Majapahit mengalami
perekonomian yang melemah. Hal ini didukung oleh beberapa faktor,
yaitu:
Konflik internal
Serangan dari kerajaan-kerajaan lain
Perubahan kondisi politik dan ekonomi di Asia Tenggara
Pada periode ini, Kerajaan Majapahit mulai mengalami kesulitan dalam
memenuhi kebutuhan ekonominya. Hal ini menyebabkan rakyat
Majapahit hidup dalam kemiskinan dan penderitaan.