Page 28 - Modul Multimedia Fisika Berbasis Guided Inquiry Untuk Materi Gelombang Bunyi Dan Cahaya
P. 28
D. Intensitas Bunyi
Intensitas bunyi merupakan besaran yang digunakan untuk mengukur
kenyaringan suatu bunyi. Intensitas bunyi dapat didefinisikan sebagai energi bunyi tiap
satuan detik yang menembus luas permukaan suatu bidang dengan berbanding terbalik.
Contoh peristiwa intensitas bunyi dalam kehidupan sehari-hari ialah saat kita duduk di
depan, tentunya suara guru akan terdengar lebih jelas ketimbang ketika kita duduk di
bangku paling belakang.
Persamaan yang digunakan untuk mencari intensitas suatu sumber bunyi adalah
sebagai berikut: Dimana,
= =
4 2
2
I = intensitas bunyi (W/m )
P = energi tiap waktu atau daya (W)
A = luas (m )
2
Pada persamaan di atas dapat diketahui bahwa intensitas gelombang bunyi pada
suatu titik berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya sumber bunyi. Oleh karena itu,
perbandingan intensitas bunyi di dua tempat berbeda ialah sebagai berikut: 1 2 2
2 = 1 2
Namun, faktanya kuat bunyi yang dapat terdengar oleh telinga manusia
berbanding terbalik dengan besar intensitas bunyinya. Contohnya saat intensitas suatu
bunyi dinaikkan menjadi dua kali lipat, telinga manusia tidak mendengar bunyi yang lebih
kuat melainkan sama saja. Oleh karena itu, dapat diketahui bahwa jangkauan intensitas
bunyi pada telinga manusia sangat besar maka diadakanlah taraf intensitas bunyi. Taraf
intensitas bunyi merupakan logaritma perbandingan antara intensitas suatu bunyi dengan
intensitas ambang pendengaran.
Keterangan:
= 10 log
0 TI = taraf intensitas bunyi (dB
decibel)
2
I = intensitas bunyi (watt/m )
= intensitas ambang pendengaran
0
2
( = 10-12 Watt/m )
0
12