Page 7 - isra' mi'raj
P. 7
Tahukah kalian anak-anakku peristiwa Isra Mi’raj butuh keimanan untuk
mempercayainya, karena peristiwa ini merupakan peristiwa yang diluar
nalar manusia. Hanya orang-orang yang beriman saja yang
mempercayainya.
Hal ini dapat dilihat ketika Rasulullah naik ke Bukit Qubes dan bercerita
kepada penduduk Mekkah kala itu. Banyak yang tak percaya dan
mengatakan Nabi Muhammad tukang kibul, pembohong. Abu Jahal senang
sekali , kesempatan banget buat dia untuk menjelek-jelekkan Rasulullah.
Hampir semua masyarakat Mekkah kala itu tak percaya, yang semula
yakin mulai ragu. Kata Abu Jahal, tinggal satu orang lagi yang menyatakan
percaya atau tidak dengan cerita Muhammad, yaitu Abu Kuhafah atau Abu
Bakar. Jika Abu Bakar tak percaya juga, maka selesai sudah dakwah
Muhammad,” katanya.
Akhirnya, ditanyalah Abu Bakar, kemudian setelah mendengar cerita
Nabi Muhammad dia berkata: seandainya Muhammad berkata di balik bukit
itu ada musuh tetapi ternyata tak ada, maka aku akan tetap percaya
kepadanya. Karena itu Abu Bakar dijuluki As Siddiq yang artinya selalu
membenarkan.
Karena itu Allah SWT menjelaskan peristiwa tersebut dalam surat Al Isra
diawali kata subhan yang berfungsi untuk menolak anggapan-anggapan
negatif atau pelecehan masyarakat Mekkah saat itu tentang keagungan
Allah dalam peristiwa Isra Mi’raj.