Page 111 - E-BOOK METODE MENGHAFAL AYAT-AYAT MUTASYABIHAT
P. 111
GLOSARIUM
Al-Halq : Tenggorokan; salah satu dari lima tempat makhraj huruf, terbagi
menjadi tiga bagian.
Al-Jauf : Rongga mulut; tempat keluarnya huruf-huruf mad.
Al-Lisan : Lidah; salah satu tempat makhraj utama yang mengeluarkan banyak
huruf hijaiyah.
Al-Khoysyuum : Rongga hidung; tempat keluarnya suara ghunnah.
Ayat Mutasyabihat : Ayat-ayat Al-Qur’an yang memiliki kemiripan dalam lafadz (susunan
kata), baik secara sebagian atau keseluruhan, namun berbeda dalam
tempat, urutan, atau konteksnya.
Dengung (Ghunnah) : Suara mendengung yang keluar dari rongga hidung; wajib pada nun
dan mim bertasydid.
Fashahah : Kefasihan dalam membaca huruf secara tepat dari makhrajnya dengan
sifat-sifat huruf yang benar.
Ghunnah : Suara dengung samar dari hidung, terjadi pada huruf nun dan mim
yang bertasydid, serta beberapa hukum tajwid.
Hams : Sifat huruf yang keluar dengan desisan dan udara lepas.
Ibtida’ : Memulai kembali bacaan setelah waqaf; harus memperhatikan
struktur kalimat agar tidak rusak maknanya.
Idgham : Memasukkan huruf ke dalam huruf setelahnya.
Idzhar : Membaca huruf dengan jelas dan terang, tanpa dengung.
Ikhfa : Membaca huruf dengan samar antara idzhar dan idgham, tetap
menggunakan ghunnah.
Iqlab : Mengganti suara nun sukun atau tanwin menjadi mim jika bertemu
dengan huruf ب.
Infitah : Sifat huruf yang keluar dengan lidah terbuka, berlawanan dengan
ithbaq.
Isti’la` : Mengangkat pangkal lidah ke langit-langit saat melafalkan huruf;
menyebabkan suara menjadi tebal.
Kaaf : Salah satu jenis waqaf ikhtiyari yang berhenti pada kalimat cukup
makna tetapi masih berkaitan secara makna.
103

